MENUJU SOSIOLOGI BERAGAMA: Paradigma Keilmuan dan Tantangan Kontemporer Kajian Sosiologi Agama di Indonesia

Abstract

Artikel ini membahas paradigma, perkembangan, serta tantangan kajian sosiologi agama di Indonesia. Kajian Sosiologi Agama di Indonesia yang telah tumbuh di lingkungan Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, secara epistemologis adalah pengembangan dari Studi Agama-agama (religious studies). Dalam perkembangannya kini, sosiologi agama telah mengukuhkan visi keterbukaan dan keluasan pandangan (openness and broad-mindedness vision) untuk menyapa disiplin ilmu lain dalam mengembangkan studi Islam dan studi agama-agama. Perkembangan itu telah menghasilkan ragam kajian sosiologi agama menjadi tiga karakter menurut paradigma keilmuannya, yaitu; sosiologi agama sebagai bagian dari sosiologi, sosiologi agama sebagai bagian dari studi agama-agama, dan sosiologi agama sebagai bagian dari studi islam. Kini pada peradaban paskaindustrial, kajian sosiologi agama menghadapi tantangan untuk mengeksplorasi berbagai tema sosial keagamaan di Indonesia, diantaranya adalah Globalisasi, Virtual Community, Moderasi Beragama, dan sosiologi keseharian. This article discusses the paradigms, developments and challenges of the sociology of religion in Indonesia. The Study of the Sociology of Religion in Indonesia which has grow up within the State Islamic University (PTKIN in Indonesia, epistemologically is the development of the religious studies. Now the sociology of religion has established a vision of openness and broad-mindedness vision to interact with other disciplines in developing Islamic studies and the study of religions.The dynamics have produced various sociology of religion into three characters according to theirparadigms, namely; the sociology of religion as part of sociology, the sociology of religion as part of the religious studies, and the sociology of religion as part of Islamic studies. Now in the postindustrial era, the sociology of religion faces challenges to explore various socio-religious themes in Indonesia, including globalization, virtual communities, religious moderation, and everyday sociology.