Kebesaran Agama dalam Negara (Studi atas Pandangan Emile Durkheim)
Abstract
Tulisan ini berusaha untuk menjawab pertanyaan apakah sebuah agama itu perlu menjadi besar? dan jika perlu menjadi besar, apa yang menjadi ukurannya. Data-data penelitian ini diperoleh melalui pembacaan atas buku, artikel jurnal, website, dokumen-dokumen lain yang sesuai dengan tema. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis isi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa agama perlu untuk menjadi besar, sebab agama diturunkan oleh Tuhan sebagai pedoman hidup bagi penganutnya. Agama mengajarkan kebaikan, kemanusian, perdamaian, dan lainnya, serta memerintahkan kepada penganutnya untuk mewujudkannnya. Meskipun menurut Dukheim, agama adalah sesuatu yang individual, tetapi untuk mewujudkan kemanfaatann perlu diwujudkan pelembagaan. Ukuran kebesaran agama tak sepatutnya diukur melalui jumlah penganut semata, tetapi sejauhmana agama itu mampu memberi kebaikan atas persoalan yang sedang dialami manusia. Atau diperluas, agama yang baik adalah agama yang mampu menjadi problem solver, bukan saja bagi penganutnya tetapi juga penganut agama lain. Meminjam pemikiran Weber bahwa agama bisa difungsikan sebagai pranata sosial yang baik.