Tradition and Resilience of Religious Moderation at Pesantren of Karangasem Muhammadiyah, Lamongan

Abstract

Pesantren memiliki tradisi dan resiliensi moderasi Islam dari infiltrasi ideologi radikalisme agama. Tradisi moderasi itu bersumber dari pengajaran agama yang inklusif, serta kharisma dan keluasan ilmu agama dari figur kiai. Berbagai tradisi moderasi tersebut sekaligus menjadi strategi resiliensi, ditambah dengan komitmen pesantren terhadap kedaulatan negara. Secara lebih terperinci, artikel ini membahas bentuk ketahanan Pesantren Karangasem Muhammadiyah Lamongan dari ideologi ekstremisme kekerasan agama. Artikel ini mengajukan dua pertanyaan, yaitu bagaimana bentuk ketahanan Pesantren Karangasem dari ideologi ekstremisme agama dan bagaimana bentuk ketahanan tersebut dapat berimplikasi mencegah masuknya aktor-aktor Islam radikal dalam aktifitas sosial-keagamaan pesantren dan warga sekitar. Penelitian ini menyimpulkan, Pesantren Karangasem merupakan lembaga pendidikan Islam yang berkontribusi dalam mendesiminasikan moderasi beragama melalui bentuk-bentuk resiliensi yang bersumber dari karisma kiai dan tradisi intelektual Islam pesantren. Kajian ini juga menegaskan, meski infiltrasi gerakan terorisme dan radikalisme agama masif terjadi, namun praktik kosmopolitanisme Islam yang menjadi watak kehidupan beragama masyarakat pesisir Lamongan senantiasa tetap terjaga.