KAJIAN AGAMA DAN FILSAFAT TENTANG KEBENARAN

Abstract

Agama dan filsafat sekilas merupakan dua kata yang berdiri sendiri dan antara keduanya tidak ada hubungan yang mengikat dan tidak ada korelasi. Bahkan menurut pandangan sebagian besar orang kedua kata tersebut cenderung berseberangan dan bertolak belakang. Memang benar bayangannya hanya pada pola dasar dan landasan yang tempat kedua kata tersebut dibentuk. Agama didasarkan pada petunjuk dan otoritas wahyu yang bersifat absolut, sedangkan filsafat menekankan pembahasan dan didasarkan pada pemikiran, penalaran dan akal yang universal. Tetapi secara lebih jauh keduanya mempunyai persamaan-persamaan dan cenderung saling berhubungan dan saling membutuhkan. Agama dan filsafat sama-sama berkaitan dengan metafisik, mempunyai objek pembahasannya adalah sama-sama manusia, yang menjadi subjek adalah tentang ketuhanan, sama sebagai pondasi tempat berdirinya kebenaran dan sumber dari ilmu pengetahuan. Banyak para agamawan dan filosof yang mempertentangkan kedudukan filsafat dan agama dalam pencaharian kebenaran, tetapi itu adalah ijtihad dan pemikiran mareka, yang jelas fungsi dan kedudukan agama dan filsafat tersebut tidak akan luntur dan bergeser hanya karena perbedaan pendapat orang yang melihatnya, justeru perbedaan-perbedaan tersebut akan semakin memantapkan fungsi dan kedudukannya tersebut.