KONSTRUKSI REALITAS DAN FRAMING ANALYSIS PEMBERITAAN KERUSUHAN MUSLIM-HINDU DI INDIA PADA MEDIA ONLINE CNN.COM

Dwi Putri Robiatul Adawiyah(1*), Agoes Moh Moefad(2),


(1) UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
(2) UIN SUNAN AMPEL SURABAYA
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Kerusuhan yang terjadi antara Muslim-Hindu di India berawal dari dua bulan lalu ketika Perdana Menteri Narendra Modi menyetujui UU Amandemen Warga Negara atau Citizenship Amandment Bill (CAB), yang membuat kontroversi di publik, lebih khusus lagi warga India.  UU CAB ini salah satunya berisi mengenai kemungkinan imigran illegal dari Afganistan, Bangladesh dan Pakistan untuk mendapatkan status kewarganegaraan, terkecuali mereka yang beragama Islam. Pemberlakuan UU ini tentu menyebabkan terjadinya pemberontakan yang pertama kali dipicu oleh serangan terhadap kelompok Muslim penolak UU Citizenship Amandment Bill (CAB) yang dilakukan oleh kelompok Hindu yang mendukung UU tersebut. Orang diserang berdasarkan agama yang dianutnya. Peristiwa kerusuhan tersebut mendapatkan berbagai perhatian dari media online internasional salah satunya media CNN. Ketika memberitakan mengenai umat Islam, media barat sering memberikan label atau cap-cap seperti fundamentalisme, militanisme, ekstrimisme, radikalisme, dan bahkan sampai pada terorisme yang arahnya jelas untuk menjelekkan Islam. Dengan menggunakan analisis Framing Robert N. Entman yang dalam hal ini memiliki empat dimensi antara lain, define problem (pendefinisian masalah), diagnoses causes (memperkirakan masalah atau sumber masalah), make moral judgement (membuat keputusan moral), dan treatment recommendation (menekankan penyelesaian). Dari analisis tersebut ditemukan bahwa media online CNN ketika membingkai pemberitaan kerusuhan Muslim-Hindu lebih fokus pada pemberian dukungan dan solusi.

Keywords


Analisis Framing, Media Online CNN, Kerusuhan Hindu-Muslim

Full Text:

PDF

References


Djamal, Hidajanto. dkk. (2011). Dasar-dasar penyiaran. Jakarta : Kencana.

Eriyanto. Analisis Framing. (2002). Yogyakarta: LKIS.

Liptak, Kevin. (2020). "Trump concludes India visit without major agreements". https://edition.cnn.com/2020/02/24/politics/donald-trump-india-narendra-modi-trade/index.html

Liptak, Kevin. (2020). "In India, Trump aims for crowds and strategic friendship". https://edition.cnn.com/2020/02/23/politics/trump-india-visit/index.html

Mitra, E., Hollingsworth, J. "24 dead, at least 188 injured in New Delhi clashes amid Trump's visit".https://edition.cnn.com /2020/02/25/asia/india-delhi-clashes-trump-intl-hnk/index.html

Mahyuddin. (2019). Sosiologi Komunikasi. Makassar : Shofia.

Maschan, Ali. (2007). Konstruksi Sosial Berbasis Agama. Yogyakarta: LKIS.

Muid, abd.Islam Vs. Barat : Merajut identitas yang terkoyak.

Muid, Abd. (2013). Islam Vs. Barat : Merajut identitas yang terkoyak. Nagakusuma Media Kreatif.

Nadie, Lahyanto. (2018). Media Massa dan Pasar Modal. Jakarta: Media Center.

Romli,khomsahrial. (2016). Komunikasi Massa. Jakarta:Grasindo.

Sobur , Alex. (2015). Analisis Teks Media. Bandung : Rosdakarya.

Sud, V., Pokharel, S., Suri, M., Mackintosh, E. "'They brought batons inside the mosque': Victims recount Delhi's worst sectarian violence in decades". https://www. cnnphilippines.com/world/2020/2/27/New-Delhi-clashes-mosque-attack.html.

Wendratama, Engelbertus. (2017). Jurnalisme Online. Jakarta : B First.




DOI: 10.24235/orasi.v11i2.6601

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 ORASI: Jurnal Dakwah dan Komunikasi

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Orasi indexed by:

   

Crossref Orasi 


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.