Partisipasi Politik Masyarakat Adat Baduy dan Implikasinya terhadap Representasi Politik: Kepentingan Adat yang Tersisih

Abstract

Artikel ini membahas tentang partisipasi politik masyarakat adat Baduy dan implikasinya terhadap representasi politik. Kajian ini menjadi penting sebab partisipasi masyarakat Baduy tidak bisa dilepaskan dari struktur adat yang mengatur cara mereka berpolitik. Sementara, representasi politik masyarakat adat menjadi krusial di tengah hadirnya krisis representasi pada lembaga politik formal melalui kontestasi elektoral. Artikel ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan case study. Proses pengumpulan data dilakukan melalui studi literatur. Menggunakan konteks pemilu legislatif pada tahun 2009 dan 2014 sebagai tool untuk menjelaskan partisipasi politik warga Baduy dalam pemilu. Saya berargumen bahwa partisipasi politik masyarakat adat baduy tidak berkorelasi terhadap bekerjanya ide representasi substansial. Representasi formal melalui proses elektoral tidak memberi dampak yang signifikan bagi kepentingan masyarakat Baduy. Warga Baduy tidak direpresentasikan oleh partai maupun kandidat di parlemen baik secara simbolik maupun substantif.