FILOSOFI HIDUP KOMUNITAS MAYARAKAT ADAT SUNDA KAMPUNG NAGA DITINJAU DARI PRANATA KEAGAMAAN

Abstract

Komunitas adat di Indonesia merupakan kelompok masyarakat yang menempati wilayah tertentu yang dicirikan oleh ketaatan dalam menjalankan adat istiadat warisan leluhur. Di Indonesai bagian Jawa barat terdapat 14 komunitas adat yang mempertahankan nilai-nilai adat dan tradisinya di tengah-tengah lingkungan modern saat ini. Penelitian menggunakan jenis kualitatif melalui analisis deskriptif melalui dokumen dan survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunitas Adat di Jawa Barat, agama tidak dijadikan suatu sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan, tetapi difungsikan sebagai edukasi, penyelamatan, pengawasan sosial, pembentuk persaudaraan dan transformatif dengan konsep mengikat diri dengan Tuhannya. Pranata keagamaan terselenggara berdasarkan filosofi kehidupan “Berusaha mencari kesempurnaan” dengan maksud untuk mengetahui asal mula dan akhir. Orientasinya adalah kembali kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan harapan memperoleh suatu ketentraman. Sumber ajaran difusikan dari ajaran agama terdahulu dengan ajaran Islam yang diinternalisasi pada nilai-nilai tradisi budaya leluhur. Nilai Instrumennya berpangkal dari nilai achieving seseorang yang diinginkan warga pada masa hidupnya. Sistem nilai dibangun berdasarkan hirarki nilai individu ke dalam term kesadaran yang mengkolektif. Sistem sosial dibangun atas situasi keseimbangan antara sosial dan agama yang datang dikonstruk pada situasi normal melalui reorganisasi. Rekomendasinya, perlu pelestarian prinsip budaya kesundaan yang diadaptasi pada situasi modern agar tidak tergerus jaman dengan cara dukungan moril, ilmu pengetahuan, toleransi.