ANALISIS PENERIMAAN TEKNOLOGI SISTEM KEUANGAN DESA DI KABUPATEN TABALONG MENGGUNAKAN TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Abstract

Implementasi sebuah sistem informasi di suatu institusi perlu memperhatikan penerimaan pengguna terhadap sistem informasi tersebut. Penerapan sistem informasi dapat dikatakan berhasil jika pengguna dapat menerima atau bersedia menggunakan sistem informasi tersebut. Kabupaten Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan mengimplementasikan sistem informasi keuangan desa (siskeudes) untuk mendukung proses pengelolaan keuangan dana desa. Sejak sistem diterapkan, belum pernah diadakan evaluasi mengenai penerimaan pengguna terhadap sistem informasi keuangan desa di Kabupaten Tabalong ini. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap penerimaan pengguna terhadap siskeudes dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM). Pengujian dilakukan dengan mengukur pengaruh antar variabel-variabel dalam model TAM yang meliputi variabel Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, Attitude Toward Using, Behavioral Intention dan Actual Usage. Metode pengujian statistik yang dilakukan yaitu uji validitas, reliabilitas, normalitas, dan menguji pengaruh faktor menggunakan Structural Equation Model (SEM). Data diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu pegawai kelurahan/desa di Kabupaten Tabalong. Dari tujuh hipotesis yang diajukan semua hipotesis dinyatakan diterima, yaitu Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Behavioral Intention, Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Perceived Usefulnes, Perceived Usefulnes berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Perceived Ease of Use berpengaruh terhadap Attitude Toward Using, Attitude Toward Using berpengaruh terhadap Behavioral Intention, Behavioral Intention berpengaruh terhadap Actual Usage.