Integrasi interkoneksi sains dan studi agama dalam implementasi open access repository di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang komitmen pimpinan peguruan tinggi keagamaan Islam Negeri (PTKIN) dalam mendukung Gerakan Open Access Repository (OAR). Saat ini penerapan open access repository di PTKIN belum seluruhnya menunjukkan hasil yang menggembirakan, soalnya masih banyak institutional repository PTKIN yang belum menjalankan diseminasi hasil penelitian, karya ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi secara utuh (fulltext) karena berbagai alasan. Permasalahan ini menuntut komitmen Pimpinan PTKIN, karena jika infrastruktur (perpustakaan jaringan internet, instalasi aplikasi untuk mengunggah publikasi ilmiah) dan  sumber daya manusia (SDM) tenaga TI sudah siap maka tinggal menunggu realisasi komitmen pimpinan untuk mendukung gerakan open access repository tersebut. Prinsip dalam menyebarluaskan ilmu pengetahuan adalah merupakan sebagian perintah agama sebagai sarana dakwah, sehingga komitmen pimpinan dalam memberikan dukungan terhadap gerakan OAR adalah merupakan bagian dari paradigma profetik.  Tujuan dari gerakan open access repository (OAR) ini bukan sekedar sebagai sarana untuk menyimpan file-file karya ilmiah akan tetapi bisa sebagai alat kontrol publikasi ilmiah berikutnya agar tidak ada repetisi, duplikasi dan plagiasi. Kemudian bisa juga sebagai sarana untuk mengatasi minimnya anggaran karena alasan tidak dana menerbitkan buku. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data dari wawancara terstruktur, data lapangan dan dokumen terkait. Objek penelitian ini adalah surat keputusan rektor terkait dalam pengembangan institutional repository sebagai pejabat pengambil kebijakan yang akan memayungi implementasi OAR sebagai wujud komitmen pimpinan dalam paradigma profetik. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan wacana terhadap solusi gerakan akses sama rata dalam mengatasi kesenjangan informasi di lingkungan PTKIN dalam rangka syiar Islam membangun peradaban Islam sesuai cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia.