Implementasi Corporate Identity pada Pengrajin Bambu di Desa Kayubihi

Abstract

Desa Kayubihi, Bangli merupakan Desa yang 17.75% masyarakatnya bekerja di industri kerajinan bambu [1]. Produk kerajinan bambu yang sudah dihasilkan berupa keben, bakul nasi, tas bambu, sokasi, dan anyaman serta kerajinan lain berbahan bambu. Kondisi yang terjadi pada pengrajin bambu Desa Kayubihi saat ini adalah mereka tidak memiliki identitas usaha yang dapat dijadikan sebagai ciri dari produk kerajinan bambu yang dihasilkan. Kondisi lainnya adalah kegiatan pemasaran produk masih bersifat konvensional, dimana produk dipajang di toko. Kondisi tersebut merupakan permasalahan yang dihadapi oleh pengrajin, yang membuat produk kerajinan bambu dari Desa Kayubihi belum dikenal oleh masyarakat secara luas. Metode pelaksanaan pengabdian diawali dengan pengumpulan data, perumusan masalah dan solusi, pembuatan dan implementasi corporate identity serta diakhir memberikan pelatihan pengelolaan pemasaran online. Solusi dan hasil pengabdian ini adalah pengrajin bambu memiliki identitas usaha/ corporate identity berupa logo usaha yang diimplementasikan pada papan nama, kartu nama dan media pemasaran online berupa instagram for business dan facebook page. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan 100% kegiatan pengabdian masyarakat memuaskan.