PENERAPAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DALAM MENGOLAH LIMBAH JAGUNG

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan limbah tanaman jagung (kulit dan tongkol jagung) sebagia bahan baku pembuatan papan akustik, pakan ternak dan briket. Selanjutnya ketiga jenis produk yang telah dihasilkan tersebut diaplikasikan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema penerapan teknologi tepat guna dalam mengolah limbah jagung. Kegiatan ini dilakukan pondok pesantrena Nahdhalul Ulum Kabupaten Maros dengan sasaran kegiatan adalah para santri di pondok pesantren tersebut. Tujuan Kegiatan ini untuk: 1) Memberikan pemahaman kepada santri untuk melestarikan lingkungan terutama untuk memanfaatkan limbah jagung, sehingga mampu mengatasi masalah pencemaran lingkungan, 2) Memberikan pelatihan kepada santri untuk membuat papan akustik, pakan ternak dan briket, 3) Menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan bernilai ekonomis dari bahan limbah tanaman jagung. Metode pelaksanaan kegiatan adalah metode ceramah atau pendekatan persuasif dan praktek langsung bersama para santri. Kegiatan terdiri dari beberapa tahap yaitu: Perencanaan program, tindakan pelaksanaan, observasi dan evaluasi, dan refleksi Tahap perencanaan meliputi survey lokasi kegiatan pengabdian, kondisi pondok pesantren, masyarakat di sekitar dan ketersediaan bahan (limbah jagung), penyusunan program, dan sosialisasi kegiatan. Tahap pelaksanaan meliputi penyuluhan/ceramah, pemutaran video tutorial, dan praktek pembuatan produk serta penyuluhan tentang kewirausahaan. Tahap observasi dan evaluasi meliputi penilaian terhadap proses dan output, dan tahap refleksi dengan meminta tanggapan dari santri tentang manfaat kegiatan yang telah dilaksanakan. Kegiatan ini telah terlaksana dengan baik dan mendapat tanggapan positif dan antusias yang sangat besar dari Pembina dan para santri di pondok pesantren, hal ini ditandai dengan bertambahnya peserta dari target sasaran sebanyak 70 peserta menjadi 80 – 100 peserta. Para santri telah berhasil membuat produk papan akustik yang terbuat dari limbah kulit jagung, pakan ternak terbuat dari tongkol jagung yang telah difermentasi serta briket yang terbuat dari tongkol jagung yang diarangkan terlebih dahulu. Untuk membuat produk papan akustik dengan ukuran 25 cm × 25 cm × 1 cm dibutuhkan 3 kg kulit jagung kering dan 0,3 kg lem fox yang telah diencerkan menggunakan air dengan perbandingan 1:10. Dibutuhkan 1,5 kg tongkol jagung 3% (dari massa tongkol jagung) urea selanjutnya difermentasi selama 21 hari. Sedangkan untuk membuat briket tongkol jagung dibutuhkan 1 kg tongkol jagung yang telah diarangkan dan 0,1 kg, tepung kanji sebagai perekat.