Determination of Salicylic Acid in Anti Acne Cream which Circulated Around Bandung City Using Ultra Violet Spectrophotometry Method

Abstract

Asam salisilat merupakan zat anti jerawat sekaligus keratolitik yang lazim diberikan secara topikal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar asam salisilat pada krim anti jerawat yang beredar di pasar tradisional, swalayan, dan skin care Kota Bandung, dan membandingkan kadar asam salisilat dalam sampel dengan batas kandungan asam salisilat maksimum yang ditentukan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu < 2%. Analisis kualitatif menggunakan metode kromatografi lapis tipis (KLT) dengan fase gerak toluen : asam asetat (4:1) dan uji warna menggunakan pereaksi FeCl3. Sedangkan analisis kuantitatif asam salisilat pada krim anti jerawat menggunakan pelarut etanol dan diukur dengan spektrofotometer UV. Validasi metode dilakukan untuk membuktikan bahwa metode yang digunakan telah memenuhi persyaratan. Kadar asam salisilat dalam sampel G adalah 2,33% , C 1,54 %, B 0,71%, R 0,85 %, dan I 0,82%. Sampel C, B , R dan I memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yaitu tidak lebih dari 2%, sedangkan sampel G tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan karena kadarnya lebih dari 2%.