KONTROVERSI TAFSIR AL-QURAN BI AL-ISHĀRAH DALAM PANDANGAN ULAMA TAFSIR

Authors

  • husin wahab Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN STS Jambi

DOI:

https://doi.org/10.30631/tjd.v13i1.35

Keywords:

Al-Isyarah, Zahir, Riyadah, Tadabbur, Matla‘, Tazkiyah al-Nafs

Abstract

Dalam kajian tafsir, kita sering menjumpai beberapa karya tafsir yang terkenal selain yang mengetengahkan maksud al-Quran menurut pendekatan makna lahiriah pada sesuatu ayat. Tafsir tersebut menekankan pada pemahaman secara tersirat dan isyarat. Tafsir ini dikenal di kalangan ulama sebagai al-tafsir al-Isyari. Namun demikian, menurut pengamatan penulis, tafsir al-isharah ini suatu ketika  menggunakan istilah-istilah yang bersifat tehnis, dan pada kesempatan lain ada beberapa istilah yang sulit untuk difahami, bahkan bagi para ilmuan Islam yang kurang mendapat pencerahan dan informasi tentang pengertian istilah-istilah tersebut menurut neraca ilmu tasawuf sulit untuk menerima penafsiran tersebut. Akan tetapi yang ingin penulis tekankan bahwa bagi setiap disiplin ilmu itu ada ahli dan pakarnya yang berwibawa, dan unsur-unsur tafsir secara al-isharah yang dapat dibaca di dalam karya-karya tafsir al-Quran bagi para ulama Islam merupakan suatu khazanah ilmu tafsir bernilai yang patut untuk dikaji dan dipelajari, dan seandainya kita berhadapan dengan beberapa kekeliruan, maka kita perlu merujuk kepada ulama yang ada otoritasnya dibidang tersebut.

Downloads

Published

2014-06-02

How to Cite

wahab, husin. (2014). KONTROVERSI TAFSIR AL-QURAN BI AL-ISHĀRAH DALAM PANDANGAN ULAMA TAFSIR. TAJDID: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 13(1), 239–256. https://doi.org/10.30631/tjd.v13i1.35