KONSTRUKSI PEMIKIRAN ISLAM REFORMATIF M. ABID AL-JABIRI

Abstract

Modernisasi yang terjadi di Eropa pasca renaisans pada abad pertengahan berdampak ke dunia Islam dan menyadarkan umat Islam untuk bangkit dari ketertinggalannya guna mengejar kemajuan. Namun usaha mereka terbentur oleh tradisi dan budaya, sehingga melahirkan beberapa pemikiran solutif, yaitu pemikiran transformatif, reformatif dan idealis-totalistik. Di antara tokoh pemikir Islam reformatif adalah Muhammad Abid al-Jabiri yang pemikirannya dikenal sebagai proyek rekonstruksi nalar Arab melalui trilogi magnum opus-nya; Takwin al-‘Aql al-‘Arabi, Bunyah al-‘Aql al-‘Arabi, dan al-‘Aql al-Siyasi al-‘Arabi, yang tergabung dalam Naqd al-‘Aql al-‘Arabi. Dengan bermodalkan philosophical approaches yang menjadi background pendidikannya, al-Jabiri menawarkan solusi untuk memecahkan stagnasi yang terjadi di dunia Islam selama kurang lebih sepuluh abad. Tulisan ini mengangkat empat tema bahasan pemikiran al-Jabiri: turats dan modernitas, akal Arab dan titik awalnya, epistemologi burhani, bayani, dan ‘irfani serta akal politik Arab.