PAHAM KEAGAMAAN H. YUNUS BIN H. SHALEH: ANALISIS KITAB DILALAT AL-`AMMI

Abstract

Tulisan ini ingin melihat dan menelusuri bagaimana paham keagamaan yang dianut dan dikembangkan oleh pengarang Kitab Dilalat al-`Ammi. Kitab ini berisi pembahasansan mengenai `aqidah dan syari`ah. Di dalam beragama paling tidak ada dua masalah pokok, yaitu tauhid dan fiqh. Tauhid adalah membicarakan tentang sifat Tuhan yang wajib, mustahil, dan yang harus bagi Tuhan. Demikian juga pembicaraan tentang sifat yang wajib, yang mustahil dan yang harus bagi rasul. Sedangkan fiqh banyak membicarakan tentang peribadatan dalam Islam seperti sembahyang, puasa, zakat, dan penjelasan yang berhubungan dengan hal itu. Paham keagamaan yang dianut dan dikembangkan oleh H. Yunus bin H. Shaleh dalam bidang tauhid adalah paham ahlus sunnah wa al-jama`ah lewat jalur sanusiyah dan dalam bidang fiqh adalah paham syafi`iyah. This paper would like to see and explore how the religious beliefs developed and developed by the author of the Book of Dilalat al-'Ammi. This book contains a discussion of `aqidah and syari`ah. In religion there are at least two main issues, namely: tauhid and fiqh. Tawheed is talking about God's mandatory, impossible, and mustful nature to God. Likewise the talk of the obligatory, the impossible and the must for the apostle. While fiqh much talk about worship in Islam such as praying, fasting, zakat, and explanations related to it. Religious understanding adopted and developed by H. Yunus bin H. Shaleh in the field of tauhid is understood ahlus sunnah wa al-jama`ah through sanusiyah and in the field of fiqh is understood syafi`iyah.