KONTRIBUSI TERJEMAH AL-QUR’AN TERHADAP WACANA ISLAM MODERAT DI INDONESIA: Studi Atas Terjemah Ayat-ayat Tentang Kerukunan Umat Beragama

Abstract

Memasuki era pasca milenial yang ditandai dengan semakin tidak terkendalinya arus informasi, soal kerukunan antar umat beragama semakin menghadapi tantangan yang kuat. Bagi umat Islam Indonesia, basis-basis kerukunan sesungguhnya telah tertuang dalam Alquran. Akan tetapi pemahaman atas Kitab Suci ini lebih banyak mereka peroleh melalui karya-karya terjemah. Tidak kurang dari 20 karya terjemahan Al-Qur’an dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah telah beredar sejak awal abad kedua puluh. Kenyataannya, kontroversi terkait makna berbagai ayat dalam terjemahan sulit dihindari dan dapat memicu persoalan kerukunan umat beragama, bahkan cenderung berseberangan dengan wacana Islam moderat yang menjadi ciri Islam di negeri ini. Artikel ini menelaah beberapa kaya terjemah Alquran dalam menerjemahkan ayat-ayat yang terkait dengan kerukunan umat beragama serta  kontribusi karya-karya terjemah Alquran tersebut terhadap wacana Islam moderat dan kerukunan umat beragama di Indonesia.