Pemodelan Fuzzy Inference System Tsukamoto Untuk Prediksi Curah Hujan Studi Kasus Kota Batu

Abstract

Tidak menentunya pola curah hujan mengakibatkan petani apel menjadi kesulitan dalam menentukan waktu pembungaan yang mengakibatkan hasil panen apel menjadi tidak maksimal. Banyak metode yang digunakan untuk memprediksi curah hujan, salah satunya adalah Fuzzy Inference System (FIS) Tsukamoto. Penelitian terdahulu yang menggunakan metode ini berhasil mendapatkan nilai Root Mean Square Error (RMSE) yang cukup kecil. Pada penelitian ini digunakan metode FIS Tsukamoto untuk membuat pemodelan prediksi curah hujan pada empat lokasi di daerah Batu, Jawa Timur dengan tujuan untuk mendapatkan RMSE yang kecil pula. Metode FIS Tsukamoto digunakan untuk memprediksi curah hujan dengan data time series mulai tahun 2005 sampai tahun 2014. Hasil dari penelitian ini adalah prototipe metode FIS Tsukamoto yang dapat digunakan untuk memprediksi curah hujan dengan nilai error RMSE pada daerah Junggo sebesar 9.196, pada daerah Pujon sebesar 9.407, pada daerah Tinjomulyo sebesar 8.798, pada daerah Ngujung sebesar 8.825.