PENGARUH WARNA CAHAYA LIGHT-EMITTING DIODES (LED) INTENSITAS RENDAH DAN CEKAMAN DINGIN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF ANGGREK Phalaenopsis HIBRIDA

Abstract

Cahaya merah dan biru merupakan cahaya utama yang diserap tanaman dan berperan penting terhadap fotosintesis, pertumbuhan serta perkembangan tanaman anggrek Phalaenopsis hibrida. Cekaman dingin mampu memicu pembentukan organ generatif dan memperlambat pertumbuhan organ vegetatif. Namun, pengaruh intensitas cahaya rendah dan cekaman dingin terhadap pertumbuhan vegetatif dan generatif anggrek Phalaenopsis belum diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh warna cahaya intensitas rendah dan cekaman suhu dingin terhadap pertumbuhan vegetatif anggrek Phalaenopsis hibrida. Anggrek berumur ± 2 tahun ditumbuhkan dalam growth chamber dengan penyinaran lampu LED putih sebagai kontrol (100 lx), merah, biru, dan merah + biru (masing-masing 30 lx) sebagai perlakuan. Perlakuan suhu air terbagi menjadi cekaman dingin (4,5oC), suhu ruang (28oC) dan kontrol negatif (tanpa penyiraman). Daun diukur panjang, jumlah daun, densitas stomata selama 60 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cahaya LED intensitas rendah dapat meningkatkan ukuran panjang daun, namun cahaya merah memberikan hasil pertambahan panjang daun tertinggi. Perlakuan cahaya LED biru memberikan densitas stomata tertinggi terhadap warna cahaya lainnya. Di sisi lain, cekaman dingin menghambat pertumbuhan daun. Berdasarkan analisis ANOVA dan Tes Duncan, diperoleh bahwa antar setiap perlakuan baik warna cahaya dan suhu air tidak berbeda nyata. Warna cahaya dan suhu air tidak berpengaruh terhadap jumlah daun maupun pembukaan stomata daun.