ANOMALI SIKAP REMAJA DALAM BERAGAMA

Abstract

Anomali sikap keagamaan menunjukkan terjadinya penyimpangan-penyimpangan sikap keagamaan pada seseorang, terutama penyimpangan-penyimpangan yang bersifat negatif. Dalam perspektif psikologi agama terjadinya anomali sikap keagamaan pada individu disebabkan unsur-unsur luar yang mempengaruhi dan tercampurkan kedalam agama. Sikap keagamaan tidak terlepas dari keberadaan agama yang diyakini oleh seseorang, apabila agama telah terpolakan dalam pemikirannya, maka agama itu dianggap menjadi sesuatu yang benar dan baik.Landasan pembentukan sikap keagamaan adalah konsistensi hubungan antara fungsi-fungsi kejiwaan pada manusia dalam menyakini dan melaksanakan agamanya. Kehidupan masa remaja merupakan masa peralihan yang harus dilalui oleh setiap individu menuju masa dewasa. Secara umum,pada waktu iitu remaja mulai mencari jati-diri, untuk menemukan “Aku” nya. Disamping itu anak muda mulai melakukan introspeksi terhadap diri sendiri dalam melakukan dan mengamalkan agama yang bersifat meniru terhadap orang tua atau lingkungan.