ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMILIHAN METODE AKUNTANSI PERSEDIAAN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemilihan metode akuntansi persediaan dan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan metode akuntansi yang akan digunakan. Penelitian ini meneliti 3 variabel independen yaitu variabilitas persediaan, ukuran perusahaan, dan rasio lancar. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah metode FIFO dan metode rata-rata. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2011, 2012, dan 2013 yaitu sebanyak 132 perusahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling, sehingga diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak 50 perusahaan. Metode analisis data menggunakan regresi logistik. Variabel dependen dinyatakan dengan variabel dummy yaitu angka 0 untuk perusahaan yang menggunakan metode FIFO dan angka 1 untuk perusahaan yang menggunakan metode rata-rata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan variabilitas persediaan, ukuran perusahaan, dan rasio lancar berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hal ini dikarenakan ketiga variabel tersebut memiliki peran penting dalam memaksimalkan nilai perusahaan atau meminimalkan pajak untuk memperoleh tax saving. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa variabilitas persediaan dan rasio lancar secara parsial berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, hal itu dikarenakan perubahan persediaan yang fluktuatif menjadi alasan yang jelas untuk menetapkan persediaan dan tinggi rasio lancar akan menunjukan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya juga akan semakin besar. Sedangkan ukuran perusahaan secara parsial tidak berpengaruh terhadap pemilihan metode akuntansi persediaan, hal tersebut dikarenakan perusahaan yang di teliti cenderung menggunakan metode rata-rata untuk meminimalkan pembayaran pajak.