PUSAT PELATIHAN DAN GELANGGANG OLAHRAGA TENIS LAPANGAN DI MAKASSAR

Abstract

Abstrak— Berdasarkan data informasi yang dihimpun dari media cetak maupun elektronik banyak atlet berkualitas dengan prestasi nasional yang dimiliki oleh kota Makassar dan Sulawesi Selatan pada umumnya. Salah satunya dari cabang olahraga tenis lapangan, seperti yang dilansir oleh pelti kota Makassar beberapa waktu yang lalu, dua atlet Sulawesi Selatan  meraih emas di kejuaraan nasional Yunior Piala Telkom Peltha. (Pelti Makassar tahun 2013, diakses 13 November 2014,10:00 Wita). Namun, dari beberapa klub tenis lapangan yang ada di kota Makassar tak ada satupun klub yang memiliki lapangan tenis dengan status kepunyaan sendiri melainkan menyewa dengan membayar iuran perbulan dikantor, instansi mapun kampus   terkait.   Hal   ini   menjadi   masalah   yang  serius   mengingat   untuk membentuk kualitas atlet yang professional diperlukan fasilitas-fasilitas yang maksimal, bukan hanya kondisi lapangan yang berstandar internasional melainkan penunjang penunjang. Tujuan Laporan ini adalah Untuk merancang desain bangunan Pusat Pelatihan dan Gelanggang Olahraga Tenis Lapangan di Makassar dengan menerapkan konsep arsitektur kontemporer. Hasil dari laporan ini meninjau hal spesifik bangunan, berupa syarat-syarat perencanaan yang meliputi perancangan tapak, bentuk, struktur layout ruang, serta kebutuhan ruang berdasarkan standar.    Kata kunci: Makassar, Tennis Lapangan, Arsitektur Konteporer  Abstract- Based on the data of information which is written in printed and electronic media that there are many national athletes in quality achievement that is owned by the city of Makassar and South Sulawesi in general. One of them from the courts sport, as reported by Makassar Pelti some times ago two athletes from South Sulawesi won gold from the Junior National Championships in Peltha Telkom Cup. (Pelti Makassar in 2013, accessed 13 November 2014.10: 00 pm). Fact from some of tennis club free Makassar City no oe of the club has their own twnnis courts but but rented by paying free monthly at the office, campus used also related campus. This becomes a serious problem considering to establish the quality of professional athletes who need maximum facilities, not only international standard field conditions but also another supporting tennis. The purpose of this report is to design the training centre building and circular area of tennis in Makassar by applying the concept of contemporary architecture. The results of this report reviews the specific buildings, such as the requirement of the planning like the tread design, form, structure, space layout and space requirements based on standards. Keywords: Makassar, Tennis Court, Contemporary Architecture