ISLAM DAN RADIKALISME

Abstract

Indonesia sebagai negara yang menganut paham bhinnekatunggal ika ternyata belum mampu menunjukkan ketangguhannyauntuk meminimalisir sikap-sikap radikal dan ekstrim darisebagian pemeluk agamanya. Pendangkalan terhadap agama danfanatisme mengakibatkan rasa superioritas atas pemeluk agamalain. Radikalisme agama menyebabkan tindakan penuh kekerasandisebabkan pemaknaan yang parsial terhadap konsep jihad dalamIslam, konsekuensi logis dari interpretasi ini adalah penyandinganterorisme sebagai buah dari radikalisme. Hipotesa ini adalahsesuatu yang wajar, mengingat berbagai aktifitas teror di berbagaibelahan dunia senantiasa mengatasnamakan jihad yang dilakukanumat Islam sebagai bentuk ketaatan pada firman Sang Khalik. Halini menimbulkan berbagai gejolak yang tanpa disadari tidak hanyaberimplikasi pada menurunnya stabilitas nasional, tapi bahkanmenyulut respon negatif dari berbagai belahan dunia. Oleh karenaitu diperlukan adanya pemahaman inklusif terhadap agama sehinggapemeluk agama menyadari bahwa pluralitas adalah sebuahkeniscayaan.