Analisis Berpikir Kritis Guru Bersertifikasi Dalam Mengkonstruksi Media Pembelajaran Matematika

Abstract

Abstract:Certified teachers already have professional abilities and can construct learning media. This study describes the critical thinking process of certified teachers in constructing learning media based on critical thinking theory from Ennis, and student learning outcomes after using learning media from teachers. This research is combined research in sequential form, namely researchers using qualitative research and then continuing with quantitative research. Data collection is done through observation, interviews, test questions, and documentation. Data validity using time triangulation. The results showed that teachers have succeeded in constructing learning media through the critical thinking process in Trigonometry learning using PPT Hyperlink media. Student learning outcomes tend to be homogeneous compared to previous meetings with an average learning outcome of 79.00. This research can still be developed by increasing the number of research subjects with different sexes to facilitate the influence of gender differences in classroom learning activities.Abstrak:Guru bersertifikasi telah memiliki kemampuan profesional dan mampu mengkonstruksi media pembelajaran. Penelitian ini mendeskripsikan:  proses berpikir kritis guru bersertifikasi dalam mengkonstruksi media pembelajaran berdasarkan teori berpikir kritis dari Ennis, hasil belajar siswa setelah menggunakan media pembelajaran dari guru. Penelitian ini merupakan penelitian gabungan dalam bentuk sekuensial yaitu peneliti menggunakan penelitian kualitatif kemudian dilanjutkan dengan penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, soal tes dan dokumentasi. Keabsahan data menggunakan triangulasi waktu. Hasil penelitian menunjukkan guru telah berhasil mengkonstruksi media pembelajaran melalui proses berpikir kritis dalam pembelajaran Trigonometri menggunakan media PPT Hyperlink. Hasil belajar siswa cenderung homogen dibanding pertemuan sebelumnya dengan rata-rata hasil belajar 79,00. Penelitian ini masih dapat dikembangkan dengan menambah jumlah subjek penelitian dengan jenis kelamin yang berbeda untuk memfasilitasi pengaruh perbedaan gender dalam kegiatan pembelajaran di kelas.