Peran Guru Agama Dalam Upaya Eksternalisasi Nilai Budaya Lokal dan Keagamaan di Sekolah

Abstract

Sekolah memiliki peran penting dalam mengenalkan nilai-nilai agama serta nilai-nilai budaya lokal kepada anak didiknya agar kelak mampu menjadi manusia yang bijak. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana peran guru agama dalam upaya eksternalisasi nilai budaya lokal dan keagamaan di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Appreciative Inquiry. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kesatuan nilai dari dhamma yang diajarkan oleh agama Buddha, ayat-ayat Al-Qur’an yang dipedomani oleh agama Islam, dan pasal dalam perjanjian baru yang diimani oleh agama Kristen, yang mengisyaratkan untuk saling menghargai, menghormati, dan mengasihi antar sesama manusia yang sama dianjurkannya oleh agama-agama tersebut dan tidak lupa juga sinkretisasi nilai-nilai budaya lokal yang turut diajarkan dan menjadi penopang ataupun basis utama dari kurikulum pendidikan karakter yang ditawarkan oleh sekolah dalam menanamkan nilai-nilai universal dari agama maupun budaya seperti mappatabe’, lempu, getteng, sipakatau, ada tongeng, barani, macca, makkareso, siri’, dan pacce. Nilai-nilai tersebut yang berhasil di eksternalisasikan oleh pihak sekolah bersama para guru kepada seluruh peserta didik di sekolah tersebut dalam bentuk kegiatan tahunan seperti independence day celebration, art day, mother’s day, end year celebration dan hari natal, chinese new year celebration,buka puasa bersama, graduation day, open house/tea time dan religion day.