PERAN KANTOR URUSAN AGAMA (KUA) DALAM MENINGKATKAN KESADARAN MUALAF DALAM BERWAKAF (STUDI KASUS KELURUHAN BAHONTULA KECAMATAN PETASIA KABUPATEN MOROWALI UTARA)

  • Mustari Mustari Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu
  • Gani Jumat Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu
  • Sitti Nurkhaerah Fakultas Syariah UIN Datokarama Palu
Keywords: Waqf, Convert, People, Office of Religious Affairs

Abstract

This study aims to explain the role of the Office of Religious Affairs (KUA) in increasing the awareness of converts to waqf. Because, starting from the researcher's concern about the low awareness of converts to waqf, as the researchers know, the majority of converts in North Morowali Regency, precisely in Bahontula Village, Petasia District, are people who can be classified as high-income people. However, the relatively low awareness of converts to the importance of waqf causes these converts to be reluctant to do waqf. This study uses a qualitative descriptive study. The method used in this research is a method with data collection techniques carried out through observation, interviews, and documentation. The results of this study explain two things, first; the role of the Petasia Office of Religious Affairs (KUA) in providing guidance in terms of waqf to converts by providing direct guidance to converts, especially in terms of waqf. Second; Obstacles faced by the Petasia Office of Religious Affairs (KUA) in providing religious guidance, especially in terms of endowments for converts in Bahontula Village, Petasia District, North Morowali Regency.

Abstrak

 Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan peran Kantor Urusan Agama (KUA) dalam meningkatkan kesadaran muallaf dalam berwakaf. Sebab, berawal dari keprihatinan peneliti terhadap rendahnya kesadaran muallaf dalam berwakaf sebagaimana yang peneliti ketahui mayoritas mualaf di Kabupaten Morowali Utara tepatnya di Kelurahan Bahontula Kecamatan Petasia, merupakan masyarakat yang dapat digolongkan sebagai masyarakat berpenghasilan tinggi. Namun kesadaran muallaf yang relatif rendah akan pentingnya wakaf menyebabkan para muallaf tersebut enggan untuk berwakaf. Penelitian ini menggunakan penelitian deskripsi kualitatif. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dengan teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menjelaskan dua hal, pertama; peran Kantor Urusan Agama (KUA) Petasia dalam memberikan pembinaan dalam hal wakaf kepada para muallaf dengan cara memberikan pembinaan secara langsung kepada para muallaf, khususnya dalam hal Wakaf. Kedua; hambatan-hambatan yang dihadapi Kantor Urusan Agama (KUA) Petasia dalam memberikan pembinaan keagamaan khususnya dalam hal Wakaf kepada para muallaf di Kelurahan Bahontula Kecamatan Petasia Kabupaten Morowali Utara.

Published
2021-12-31
Section
Articles