Main Article Content

Abstract

Implementasi pembagian warisan di Gampoeng Sungai Lueng agak berbeda dengan wilayah pada umumnya. Tidak hanya berbeda dalam hukum mewaris yang digariskan dalam Islam, namun ada sekema penundaan yang cukup lama yang terkadang membuat ahli waris lebih dulu meninggal dunia. Artikel ini tergolong dalam penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Metodologi dalam penelitian ini adalah studi fenomenologi terhadap beberapa praktek dan kasus di Desa Sungai Lueng, Kota Langsa. Hasil penelitian menyimpulkan dua; Pertama, pembagian harta warisan di Desa Sungai Lueng dibagikan sama rata tanpa memandang jenis kelamin ataupun hubungan kekerabatan ahli waris.  Hal tersebut dilakukan dengan musyawarah dan kerelaan bersama. Kedua, penundaan yang terjadi dalam proses pembagian warisan disebabkan karena menunggu semua ahli waris untuk bisa hadir pada musyawarah.

Keywords

Mawaris Jurisprudence Sungai Lueng Village Islamic Law

Article Details

How to Cite
Abdillah, M. A., & Anzaikhan, M. (2022). Sistem Pembagian Harta Warisan Dalam Hukum Islam. Al-Qadha : Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan, 9(1), 285-305. https://doi.org/10.32505/qadha.v9i1.4134

References

  1. Anzaikhan, M. “Hakikat Administrasi Pemerintahan Islam.” Al-Ijtima`i: International Journal of Government and Social Science 5, no. 1 (October 30, 2019): 56–80. https://doi.org/10.22373/jai.v5i1.465.
  2. Dua, Jurnal Surya Kencana. “Hak Waris Anak Dalam Kandungan Dihubungkan Dengan Pasal 836 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dan Kompilasi Hukum Islam.” Jurnal Surya Kencana Dua 4, no. 2 (2017): 25. http://dx.doi.org/10.32493/SKD.v4i2.y2017.1069.
  3. Faizah, Isniyatin, Febiyanti Utami Parera, and Silvana Kamelya. “Bagian Ahli Waris Laki-laki dan Perempuan dalam Kajian Hukum Islam.” The Indonesian Journal of Islamic Law and Civil Law 2, no. 2 (December 28, 2021): 152–69. https://doi.org/10.51675/jaksya.v2i2.166.
  4. Firdawaty, Linda. “Pewarisan Harta Pusaka Tinggi Kepada Anak Perempuan Di Minang Kabau Dalam Perspektif Perlindungan Terhadap Perempuan Dan Hukum Islam.” ASAS; Jurnal Hukum Ekonomi Syariah 10, no. 02 (2019): 81–93. https://doi.org/10.24042/asas.v10i02.4533.
  5. Haries, Ahmad. “Pembagian Harta Warisan Dalam Islam: Studi Kasus pada Keluarga Ulama Banjar di Kabupaten Hulu Sungai Utara Provinsi Kalimantan Selatan.” Jurnal Diskursus Islam 2, no. 2 (2014): 18. https://doi.org/10.24252/jdi.v2i2.6520.
  6. Hasbi, Hasnan. “Analisis Hak Mewaris Anak Yang Lahir Dari Perkawinan Beda Agama.” Al-Ishlah: Jurnal Ilmiah Hukum 20, no. 1 (2018): 13. http://jurnal.fh.umi.ac.id/index.php/ishlah/article/view/15.
  7. Khan, Muhammad Aqeel, and Hidayat Ur Rehman. “Polygamy in Islam: A Critical Analysis.” Journal of Applied Environmental and Biological Sciences 6, no. 10 (2016): 4.
  8. Muslimah, Maziyyatul, and Dwi Ratna Kartikawati. “Analisis Akta Wasiat yang Tidak Diketahui Oleh Ahli Waris Berdasarkan Hukum Waris Perdata.” Krisna Law : Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Krisnadwipayana 4, no. 1 (May 16, 2022): 17–31. https://doi.org/10.37893/krisnalaw.v4i1.12.
  9. Muttaqin, Zainal. “Hukum Penyegeraan Pelaksanaan Pembagian Harta Warisan (Analisis Ushul Fiqh terhadap Hadis Alhiqul Faraidh Bi Ahliha).” Syaksia; Jurnal Hukum Perdata Islam 22, no. 2 (2021): 183–96. http://dx.doi.org/10.37035/syakhsia.v22i2.5515.
  10. Naik, Dr Zakir. Women’s Rights In Islam – Protected Or Subjugated? India: Milat Book Center, 2010.
  11. Naik, Zakir. Answer to Non-Muslims, Common Question About Islam. Mumbai: IRF: Islamic Reasearch Foudation, 2010.
  12. Nasir, Muhammad. “Maqashid Al-Syari’ah Dalam Pencatatan Perkawinan Di Indonesia.” At-Tafkir; Jurnal Pendidikan Hukum dan Sosial Keagamaan 9, no. 2 (2016): 14. https://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/at/article/view/144.
  13. Nasir, Muhammad, and Ahlul Badri. “Ijtihad Dan Pengembangan Hukum Islam Di Aceh.” Politica: Jurnal Hukum Tata Negara dan Politik Islam 9, no. 1 (2022): 11. https://doi.org/10.32505/politica.v9i1.3924.
  14. Nasir, Muhammad, and Khalidah. “Penyelesaian Pembagian Warisan Di Kecamatan Simpang Ulim Dalam Perspektif Hukum Islam dan Hukum Adat.” Al-Qadha : Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan 8, no. 1 (July 12, 2021): 33–49. https://doi.org/10.32505/qadha.v8i1.2997.
  15. Naskur, Naskur. “Ahli Waris Dalam Kompilasi Hukum Islam.” Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah 6, no. 2 (September 6, 2016). https://doi.org/10.30984/as.v6i2.251.
  16. Nasution, Ismail Fahmi Arrauf, M Anzaikhan, and Mohd Syahiran Abdul Latif. “Covid-19 In Islamic Theology And Its Impact On Socio-Religious Affairs In Indonesia.” European Journal of Science and Theology 18, no. 1 (2022): 51–65.
  17. Nirsal. “Sistem Informasi Pengolahan Data Pembagian Harta Warisan Menurut Hukum Islam Pada Pengadilan Agama Kota Palopo.” Jurnal Ilmiah Computer 1, no. 1 (2011): 10.
  18. Pakaya, Firman Adnan. “Paradigma Baru Penyelesaian Pembagian Warisan Menurut Hukum Adat Dihadapan Notaris.” Kumpulan Jurnal Mahasiswa Fakultas Hukum 1, no. 1 (2014): 27.
  19. Parinussa, Weldo, Merry Tjoanda, and Barzah Latupono. “Pembagian Harta Waris Kepada Ahli Waris Dari Perkawinan Pertama Dan Kedua Ditinjau Dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata.” TATOHI: Jurnal Ilmu Hukum 1, no. 4 (October 5, 2021): 356–63.
  20. Rifenta, Fadlih. “Konsep Adil Dalam Hukum Waris Islam.” Fuaduna : Jurnal Kajian Keagamaan dan Kemasyarakatan 2, no. 1 (2019): 17. http://dx.doi.org/10.30983/fuaduna.v2i1.2024.
  21. Ritonga, Raja. “Teori Dan Praktik Penentuan Ahli Waris Ashobah Dalam Konsep Syajarotul Mirats.” Nizham; Jurnal Studi Keislaman 9, no. 1 (2022): 16. https://doi.org/10.32332/nizham.v10i1.4804.
  22. Saleh, Muhammad. “Konsep Adil Dalam Hukum Waris Islam.” Ijtihad; Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam 13, no. 1 (2019): 56. http://dx.doi.org/10.21111/ijtihad.v13i1.3231.
  23. Suaidah, Idah, Rusydi Khalid, Achmad Abubakar, and Amrah Kasim. “Fungsi Dan Tujuan Kewarisan Menurut Al-Qur’an.” Jurnal Diskursus Islam 7, no. 2 (2019): 20. https://doi.org/10.24252/jdi.v7i2.10480.
  24. Syawaluddin Islami, Wirda Hairani dan. “Problematika Mediasi Dalam Kasus Perceraian Di Mahkamah Syar’iyah Langsa.” Al-Qadha 5, no. 1 (July 1, 2019): 38–47. https://doi.org/10.32505/qadha.v5i1.959.
  25. Wijaya, Windo Putra. “Ayat-Ayat Waris Dalam Tinjauan Tafsir Maudhu’i dan Penyimpangannya di Indonesia.” Wardah 21, no. 1 (May 22, 2020): 106–22. https://doi.org/10.19109/wardah.v21i1.5826.