Hubungan D-dimer dan Trombosit pada Pasien COVID-19

Abstract

Pemeriksaan D-dimer dan trombosit pada pasien COVID-19 sangat penting terutama ditujukan untuk menilai tingkat keparahan penyakit dan resiko tidak selamat pada pasien tersebut. Nilai D-dimer digunakan untuk menilai terjadinya proses koagulasi pada pasien COVID-19, sedangkan jumlah trombosit dihitung untuk melihat resiko trombositopenia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan antara Kadar D-dimer dengan Kadar trombosit pada pasien COVID-19. Sampel D-dimer dianalisa menggunakan alat Cobas Analyzer series, sampel trombosit dianalisa menggunakan alat hematolyzer sysmex KX-21. Penelitian ini bersifat analitik restrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sumber data berasal dari hasil pemeriksaan pasien COVID-19 di RS. Siloam Lippo Village. Sampel penelitian diperoleh sebanyak 94 sampel yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil pengujian dengan uji korelasi Spearman’s rho dengan a = 0,05 menunjukkan tidak ada hubungan bermakna antara kadar D-dimer dengan jumlah trombosit (r= -0,72, P = 0,488). Kadar D-dimer yang meningkat tidak berbanding lurus dengan kondisi trombositopenia yang menjadikan indikasi keparahan pada pasien COVID-19. Penelitian selanjutnya disarankan untuk dapat menganalisis parameter hasil pemeriksaan lainnya pada pasien COVID-19 yang mengarah pada kondisi pasien yang tidak selamat seperti parameter penanda inflamasi.   Kata kunci: Covid-19, D-dimer, Trombosit