Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kehamilan pada Remaja Putri Usia Tingkat SMA di Wilayah Kabupaten Sleman Tahun 2021

Abstract

Tingginya angka kehamilan remaja di Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2021 sebanyak 406 kasus dan di Kabupaten Sleman sebanyak 103 kasus yang diasumsikan sebagai efek dari kurang optimalnya stakeholder PKPR dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mixed methods, menggabungkan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sequential explonatory. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua remaja putri (15-19 tahun) yang mengalami kehamilan tercatat di wilayah kerja Kabupaten Sleman tahun 2021 sebanyak 103 remaja putri. Pengetahuan tentang seks mempengaruhi kehamilan remaja sedangkan faktor ekonomi, sosial budaya, pendidikan, pengaruh orang tua, status pernikahan, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi, akses informasi, pengetahuan tentang seks, PKPR, free seks NAPZA, dan penggunaan kontrasepsi tidak mempengaruhi kehamilan remaja. Optimalisasi kinerja stakeholder dilakukan dengan cara mendengarkan kebutuhan remaja dan memperkuat fokus sasaran layanan Puskesmas PKPR di luar gedung serta memberikan pelayanan remaja yang sesuai kebutuhan. Strategi stakeholder primer PKPR berdasakan analisis determinan kehamilan remaja di Wilayah Kerja Kabupaten Sleman dengan mempertimbangkan faktor internal dan eksternal dengan mengatasi permasalahan faktor pengetahuan yang mempengaruhi KTD pada remaja putri tingkat SMA di wilayah Kab. Sleman sehingga sesuai dengan standar 3 SN PKPR.   Kata kunci: Kehamilan, Kehamilan tidak diinginkan, Remaja Putri