Nilai-Nilai Tarian Mangaru pada Aspek Perkembangan Anak Usia Dini

Main Article Content

Henny Henny

Abstract

Tradisi Tarian Mangaru merupakan salah satu tarian kesenian pemerintahan pada masa kesultanan Buton yang menggambarkan patriotism, nasionalisme dan solidaritas antar kerajaan ataupun kesultanan. Perbagai penelitian telah dilakukan untuk mengkaji tradisi Tari Menagaru agar kesenian ini tetap lestari adanya, namun penelitian terdahulu terbatas pada  sejarah dan perkembangan Tari Mangaru itu sendiri sehingga perlu penelitian lebih lanjut untuk memperkaya khazanah budaya kaitannya dengan keilmuan lainnya.  Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai-nilai pedidikan anak usia dini pada implementasi tradisi Tari Mangaru di Kepulauan Buton khususya di Wakalambe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif melalui observasi, wawancara dan dokumentasi pada beberapa informan dan tokoh masyarakat. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa implemetasi tradisi Tarian mangaru memiliki nilai-nilai pendidikan untuk anak usia dini seperti menanamkan anak akan kecintaan budaya, memiliki etika, stimulasi perkembangan motoric, perkembangan kognitif anak, perkembangan bahasa, perkembangan sosial emosional dan perkembangan seni anak. Nilai-nilai pendidikan pada tradisi Tari Mangaru ini terakumulasi secara utuh dalam pertunjukan Tarian Mangaru. Dengan demikian Tarian Mangaru dapat dilestarikan dengan menstimulasi anak  untuk belajar tarian Mangaru sejak dini utamanya  usia Taman Kanak-Kanak.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Henny, H. (2022). Nilai-Nilai Tarian Mangaru pada Aspek Perkembangan Anak Usia Dini. Murhum : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(1), 67-77. https://doi.org/10.37985/murhum.v3i1.78
Section
Articles

References

Asriwati and Irawati, Buku Ajar Antropologi Kesehatan Keperawatan. Yogyakarta: Deepublish, 2019.

M. Kun and J. Suryawati, “Sosiologi Untuk SMA Dan MA Kelas XI,” Jakarta: Erlangga, 2006.

T. Sutardi, Antropologi: Mengungkap keragaman budaya. PT Grafindo Media Pratama, 2007.

A. Suharson, “Topeng Klasik Gaya Yogyakarta dan Kreatif Modern Karya Supana Ponowiguna Kajian Fungsi, Gaya, dan Struktur,” Corak, vol. 7, no. 1, pp. 43–52, May 2018, doi: 10.24821/corak.v7i1.2667.

M. Alkaf, “TARI SEBAGAI GEJALA KEBUDAYAAN: STUDI TENTANG EKSISTENSI TARI RAKYAT DI BOYOLALI,” KOMUNITAS Int. J. Indones. Soc. Cult., vol. 4, no. 2, Apr. 2013, doi: 10.15294/komunitas.v4i2.2401.

I. A. Sukihana and I. G. A. Kurniawan, “Karya Cipta Ekspresi Budaya Tradisional: Studi Empiris Perlindungan Tari Tradisional Bali di Kabupaten Bangli,” J. Magister Huk. Udayana (Udayana Master Law Journal), vol. 7, no. 1, p. 51, May 2018, doi: 10.24843/JMHU.2018.v07.i01.p05.

D. A. Retnoningsih, “Eksistensi Konsep Seni Tari Tradisional Terhadap Pebentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar,” Dialekt. J. Pemikir. Dan Penelit. Pendidik. Dasar, vol. 7, no. 1, pp. 20–29, 2017.

F. A. D. Aprilina, “Rekonstruksi Tari Kuntulan Sebagai Salah Satu Identitas Kesenian Kabupaten Tegal,” J. Seni Tari, vol. 3, no. 1, 2014, doi: 10.15294/JST.V3I1.4053.

M. M. SAILAN, F. UMAR, and F. MUIN, “Tradisi Mangaru Suatu Warisan Budaya Masyarakat Nepa-Mekar Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah (Tinjauan dalam Perspektif Normatif),” J. Tomalebbi, vol. V, no. 1, pp. 35–47, 2018, [Online]. Available: https://ojs.unm.ac.id/tomalebbi/article/view/6763.

A. Anggito and J. Setiawan, Metodologi penelitian kualitatif. CV Jejak (Jejak Publisher), 2018.

S. Ni’matuzahroh and S. Prasetyaningrum, Observasi: Teori dan Aplikasi dalam Psikologi, vol. 1. UMMPress, 2018.

S. Arikunto, “Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik,” 2013.

W. Yuliani, “Metode penelitian deskriptif kualitatif dalam perspektif bimbingan dan konseling,” Quanta, vol. 2, no. 2, pp. 83–91, 2018, doi: 10.22460/q.v2i2p83-91.1641.

M. Rolitia, Y. Achdiani, and W. Eridiana, “Nilai Gotong Royong untuk Memperkuat Solidaritas Dalam Kehidupan Masyarakat Kampung Naga,” SOSIETAS, vol. 6, no. 1, Aug. 2016, doi: 10.17509/sosietas.v6i1.2871.

W. Dozan and L. Fitriani, “Membangun Karakter Anak Usia Dini Melalui Nilai-Nilai Islam Dalam Tradisi Perang Timbung,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 1, pp. 1–15, Jul. 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i1.2.

I. F. F. Sumual, P. Sularso, and Budiyono, “Upaya Menumbuhkan Rasa Solidaritas Kebangsaan Anak Usia Dini Melalui Permainan Bakiak,” Citizenship Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, vol. 7, no. 2. pp. 117–124, 2019, doi: 10.25273/citizenship.v7i2.5922.

N. I. Makarau, Hibana, and Susilo Surahman, “Utilization of Used Materials to Increase Early Childhood Art Creativity in Flamboyan Kindergarten,” JOYCED J. Early Child. Educ., vol. 2, no. 1, pp. 28–38, May 2022, doi: 10.14421/joyced.2022.21-03.

L. O. Anhusadar and H. Wulandari, “Pengembangan Model Pembelajaran Seni Berbasis Agama Pada Anak Usia Dini,” Al-Athfaal J. Ilm. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 2, no. 1, pp. 58–68, Sep. 2019, doi: 10.24042/ajipaud.v2i1.4622.

E. Istiqomah and S. Setyobudihono, “Nilai Budaya Masyarakat Banjar Kalimantan Selatan: Studi Indigenous,” J. Psikol. Teor. dan Terap., vol. 5, no. 1, p. 1, Oct. 2017, doi: 10.26740/jptt.v5n1.p1-6.

M. Amalia, “Analisis Terhadap Tindak Pidana Prostitusi Dihubungkan dengan Etika Moral Serta Upaya Penanggulangan di Kawasan Cisarua Kampung Arab,” J. Huk. Mimb. Justitia, vol. 2, no. 2, p. 861, Jun. 2018, doi: 10.35194/jhmj.v2i2.35.

R. Saleh, “Kerja Sama Orang Tua dan Pendidik dalam Mengenalkan Nilai-Nilai Moral Anak,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 1, pp. 24–33, Feb. 2022, doi: 10.37985/murhum.v3i1.70.

A. Aghnaita, “Perkembangan Fisik-Motorik Anak 4-5 Tahun Pada Permendikbud no. 137 Tahun 2014 (Kajian Konsep Perkembangan Anak),” Al-Athfal J. Pendidik. Anak, vol. 3, no. 2, pp. 219–234, Dec. 2017, doi: 10.14421/al-athfal.2017.32-09.

O. S. Tawulo and L. Anhusadar, “Membatik Jumputan untuk Meningkatkan Motorik Halus pada Masa Pandemi Covid 19 Melalui Home Visit,” KINDERGARTEN J. Islam. Early Child. Educ., vol. 5, no. 1, pp. 37–47, 2022, doi: 10.24014/kjiece.v5i1.13064.

J. Jumriatin and L. Anhusadar, “Finger Painting Dalam Menstimulus Perkembangan Motorik Halus Anak Usia Dini,” J. Pendidik. dan Penelit. Pendidik. Islam Anak USia Dini, vol. 4, no. 1, pp. 1–23, 2022, doi: 10.52266/pelangi.v4i1.815.

R. Wahyuni and Erdiyanti, “Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Anak Melalui Finger Painting Menggunakan Tepung Singkong,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 1, no. 1, pp. 28–40, Jul. 2020, doi: 10.37985/murhum.v1i1.5.

F. Mayar, “PERKEMBANGAN SOSIAL ANAK USIA DINI SEBAGAI BIBIT UNTUK MASA DEPAN BANGSA,” Al-Ta lim J., vol. 20, no. 3, pp. 459–464, Nov. 2013, doi: 10.15548/jt.v20i3.43.

E. N. Junita and L. Anhusadar, “Parenting Dalam Meningkatkan Perkembangan Perilaku Sosial Anak Usia 5-6 Tahun,” Yaa Bunayya J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 5, no. 2, pp. 57–63, 2021, doi: 10.24853/yby.v5i2.11002.

N. Martati, A. Chandra, D. Sagala, and M. Karmila, “Pengaruh Permainan Tradisional Interaksi Sosial Anak Down Syndrome Jamuran terhadap,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 1, pp. 53–66, 2022, doi: 10.37985/murhum.v3i1.72.

E. Khaeriyah, A. Saripudin, and R. Kartiyawati, “Penerapan Metode Eksperimen dalam Pembelajaran Sains untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini,” AWLADY J. Pendidik. Anak, vol. 4, no. 2, p. 102, Sep. 2018, doi: 10.24235/awlady.v4i2.3155.

K. Khadijah and N. Amelia, “Asesmen Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun,” Al-Athfaal J. Ilm. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 1, pp. 69–82, Jun. 2020, doi: 10.24042/ajipaud.v3i1.6508.

M. Shaleh, B. Batmang, and L. Anhusadar, “Kolaborasi Orang Tua dan Pendidik dalam Menstimulus Perkembangan Keaksaraan Anak Usia Dini,” J. Obs. J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 6, no. 5, pp. 4726–4734, 2022, doi: 10.31004/obsesi.v6i5.2742.

M. Marwah, “Stimulasi Kemampuan Berbicara Anak Usia Dini Melalui Media Bergambar,” Murhum J. Pendidik. Anak Usia Dini, vol. 3, no. 1, pp. 34–42, 2022, doi: 10.37985/murhum.v3i1.76.