Peningkatan Religiusitas melalui Kegiatan Keagamaan Bagi Siswa Madrasah Aliyah

  • Indar Wahyuni Sekolah Tinggi Agama Islam Pati
Keywords: Religiusitas, Remaja, Kegiatan Keagamaan

Abstract

Remaja adalah masa aktualisasi diri, ingin mencoba hal baru, tidak ingin diatur, dan masa yang labil secara emosional. Pada masa seperti itu, remaja rentan dengan terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik apabila tidak dididik dengan tepat. Pendampingan ini berusaha meningkatkan relegiusitas dengan melaksanakan kegiatan keagamaan pada siswa Madrasah Aliyah Mujahidin Bageng. Tujuannya adalah meningkatnya relegiusitas siswa melalui berbagai macam kegiatan keagamaan sehingga akan berdampak positif pada perilaku siswa dalam kehidupan sehari-hari. Pendampingan ini menggunakan metode PAR (Participatory Action Research) yaitu sebuah metode dampingan yang bersama-sama dengan dampingan sebagi subyek bukan obyek sedangkan pendamping sebagai fasilitator. Denagn cara observasi, menyusun program kegiatan, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi, serta rencana tindak lanjut. Dari hasil pendampingan selama satu bulan melalui kegiatan tadarus Al-Qur’an, sholat dhuha berjama’ah, pengajian, dan ziarah kubur, nampak adanya peningkatan relegiusitas pada diri siswa dengan menjadi lebih disiplin, tepat waktu, sopan santun, tawadhu, dan mencium tangan guru ketika bersalaman. Hal demikian menjadikan generasi remaja yang religius serta menjadi pondasi penting dalam menjalani kehidupan di era digital.

References

Ali, M. & Asrori, M. (2014). Psikologi Remaja. Jakarta: Bunga Aksara.
Ancok, D. & Suroso. (1994). Psikologi Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ancok, D. (2009). Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Arifin, S. (2008). Psikologi Agama. Bandung: Pustaka Setia
Asmaun, S. (2017). Mewujudkan Budaya Religius di Sekolah. Malang: UIN Maliki Press.
Ismail, I., & Hotman, P. (2011). Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama dan Peradaban Islam. Jakarta: Kencana Pernadamnedia
Jalaludin. (2008). Psikologi Agama Memahami Prilaku Keagamaan dan Mengaplikasikan Prinsip prinsip Psikologi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Madjid, N. (2000). Masyarakat Religius. Jakarta Paramadina.
Muhaimin. (2006). Nuansa Baru Pendidikan Islam, Mengurai Benang Kusut Dunia Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Mukti, G. A., Pratomo, H., Elfiyani, N. K., Wahyuni, R. D., & Safitri Widayanti Putri. (2020). Dampak Sosial Emosional Remaja Selama Social Distancing : Literature Review. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 121–128.Nuraini, L., & Nashiruddin, A. (2021). Knowledge of Religion and Religiosity of Santri and Their Influence on the Pluralism. Santri: Journal of Pesantren and Fiqh Sosial, 2(1), 77-92. https://doi.org/https://doi.org/10.35878/santri.v2i1.278
Rahmayanthi, D., Moeliono, M. F., & Kendhawati, L. (2021). Adolescents Mental Health During Covid-19 Pandemic. Jurnal Ilmiah Psikologi, 23(1), 91–101. http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/psikologi/article/view/1417
Published
2022-06-28
How to Cite
Wahyuni, I. (2022). Peningkatan Religiusitas melalui Kegiatan Keagamaan Bagi Siswa Madrasah Aliyah. Kifah: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 61-70. https://doi.org/https://doi.org/10.35878/kifah.v1i1.409
Section
Articles