Implementasi Agile Scrum Dengan Menggunakan Trello Sebagai Manajemen Proyek Di PT Andromedia

Abstract

Abstrak — Pengembangan software erat kaitannya dengan rangkaian proses SDLC (Software Development Lifecycle). Dalam penerapan SDLC ada beberapa metodologi yang bisa diterapkan seperti waterfall dan agile. Waterfall merupakan suatu metodologi yang tahapan-tahapannya dilakukan secara berurutan. Hal ini menjadi sebuah kendala di metode waterfall jika terdapat perubahan requirement atau kebutuhan di tengah proses pengembangan. Berbeda dengan agile dimana tahapan-tahapannya dilakukan secara iteratif atau berulang. Namun dalam penerapannya membutuhkan kerangka kerja yang mendukung konsep agile, salah satunya adalah scrum. Dalam penerapan agile scrum membutuhkan alat yang bisa berfungsi sebagai kolaborasi antar anggota tim serta pencatatan manajemen proyek. Salah satu alat yang bisa digunakan adalah trello. Abstract — Software development is closely related to the SDLC (Software Development Lifecycle) process chain. Several methodologies can be applied in implementing the SDLC, such as waterfall and agile. The waterfall is a methodology whose stages are carried out sequentially. This becomes an obstacle in the waterfall method if there is a change in needs or needs in the middle of the development process. In contrast to agile where the stages are carried out iteratively or repeatedly. However, its implementation requires a framework that supports agile concepts, one of which is scrum. In implementing agile scrum, you need a tool that can work as a collaboration between team members and project management records. One tool that can be used is Trello.