open access

Abstract

Tulisan ini dilatarbelakangi oleh realitas fenomenal, keberhasilan sebuah desa yang miskin dan terbelakang, kemudian menjelma menjadi desa yang mandiri, kaya, dan berprestasi. Salah satu prestasinya adalah desa ini sukses mendapatkan predikat sebagai desa terbaik se-Asean. Dengan demikian, menarik untuk mengkaji bagaimana cara mereka melepaskan diri dari keadaan terbatas menjadi berdaya. Fokus tulisan ini mengkaji salah satu model intervensi komunitas yaitu pengembangan masyarakat lokal sektor ekonomi pada Desa Nglanggeran Yogyakarta. Tulisan ini menggunakan metode library research. Teori yang digunakan adalah teori model intervensi komunitas Rothman-Tropman spesifik model pengembangan masyarakat lokal. Hasil kajian menunjukkan bahwa model pengembangan komunitas lokal pada desa ini memiliki karakteristik yang unik, yaitu segala sumber daya (baik yang bersumber dari internal dan eksternal masyarakat) tidak ada yang luput dari perhatian mereka untuk dimanfaatkan potensinya. Sumber daya yang telah mereka potensikan antara lain sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya sosial (kearifan lokal, spiritual, dan lain-lain). Termasuk mengajak kerja sama seluruh elemen sosial eksternal, antara lain lembaga pendidikan, lembaga penelitian, pemerintah, swasta, dan lain-lain. Terakhir, yang terpenting agar bisa mengoptimalkan segala sumber daya dalam rangka mencapai tujuan, hampir secara keseluruhan anggota masyarakat Nglanggeran terlibat dalam mengambil keputusan untuk menentukan apa yang terbaik bagi mereka.