SEGMENTASI POTENSI DAERAH WISATA DI KOTA BIMA MENGGUNAKAN K-MEANS

Abstract

Kota Bima juga terletak diantara Pulau Bali, Pulau Lombok dan Labuan Bajo yang mempunyai tempat tujuan wisata yang banyak diminati oleh wisatawan baik domestik dan mancanegara, sehingga Kota Bima memiliki potensi juga sebagai tempat tujuan wisata. Jumlah total kunjungan wisatawan tersebut mengalami kemunduran dari jumlah kunjungan dari tahun 2019 sebesar 56,39% yang mana dari data BPS jumlah kunjungan wisatawan tahun 2019 sebesar 170.646 orang. Dalam masa pandemi menemukan sasaran yang tepat selain melakukan segmentasi pasar dari wisatawan, pengelola dapat mengidentifikasi sebuah pasar dengan daya beli, lokasi geografis, fasilitas yang telah tersedia di obyek wisata. Dengan menggunakan K-means diharapkan dalam segmentasi potensi daerah wisata di Kota Bima dapat menghasilkan rekomendasi agar Pemerintah Kota Bima menyusun strategi pengembangan daerah tujuan wisata. Dalam pengembangan potensi wisata diperkuat kelembagaan melalui desa/kelurahan wisata. Untuk Kecamatan Raba dan Mpunda meski jauh dari Teluk Bima yang tidak mempunyai wisata bahari dapat mengembangkan jenis obyek wisata lain seperti wisata kuliner. Kebutuhan agen perjalanan wisata dalam promosi daerah tujuan wisata perlu ditingkatkan berbanding terbalik dengan jumlah pemandu, karena pemandu akan dapat maksimal jika wisatawan yang berkunjung berbanding lurus dengan jumlah pemandu.