UJI AKTIVITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN MAHKOTA DEWA Phaleria macrocarpa TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus

Abstract

Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang memiliki keanekaragaman yang melimpah yang terdiri dari beranekaragam jenis. Keberadaan tumbuhan-tumbuhan tersebut harus dilestarikan dan dimanfaatkan dengan baik. tumbuhan mahkota dewa merupakan salah satu tumbuhan yang mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, saponin, alkaloida, polifenol, triterpenoid, dan tannin, yang diduga memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat bakteri Staphylococcus aureus yang menyebabkan penyakit kulit pada manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun mahkota dewa terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi cakram disk dengan rancangan acak lengkap (RAL), 6 perlakuan dan 4 kali ulangan dengan konsentrasi P1=4%, P2=8%, P3=12%, P4=16%, KP=kloramfenikol dan KN=aquadest. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur diameter zona bening yang terbentuk pada setiap perlakuan. Rata-rata dari setiap perlakuan yang telah dilakukan yaitu P1= 8 mm, P2= 6.75 mm, P3= 6.75 mm, P4= 7 mm, KP= 25.5 mm, dan KN= 0. Hasil perhitungan dengan Analisis Of Varian (ANOVA) adalah FHitung= 692.8 dengan derajat bebas (db) 5 dan 18 sedangkan FTabel= 2.77. Hasil perhitungan diketahui bahwa FHitug > FTabel. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh perlakuan ekstrak daun mahkota dewa terhadap daya hambat bakteri Staphylococcus aureus. Hasil uji beda nyata jujur (BNJ) pada taraf 5% yaitu 6.72 menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun mahkota dewa dengan persentase 4%, 8%, 12%, dan 16% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.