Pelatihan Swakriya Dengan Pemanfaatan Barang Bekas Menjadi Benda Fungsional Sebagai Upaya Kemandirian Ekonomi
Abstract
Swakriya atau yang sering kita kenal dengan DIY (do it yourself) memungkinkan seseorang untuk membuat atau memodifikasi sesuatu sendiri dengan bahan yang ada di sekitarnya. Banyak industri kreatif saat ini memanfaatkan barang bekas sebagai benda yang bernilai jual tinggi karena bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Bahkan swakriya berkembang dalam berbagai pelatihan membuat kreasi kerajinan, daur ulang hingga produk rumah tangga (handmade). Sehingga tujuan pelatihan swakriya di kelurahan Kebonsari untuk mengembangkan produk ekonomi kreatif dari barang bekas menjadi benda fungsional. Metode kaji yang digunakan adalah PAR (Participatory Action Research) yang dimulai dari analisis permasalahan dan kebutuhan di wilayah kelurahan kebonsari, kemudian merencanakan pelatihan sebagai upaya kemandirian ekonomi, setelah itu melakukan tindakan berupa pelatihan swakriya dari barang bekas menjadi benda fungsional, dan tahap akhirnya yaitu evaluasi dan refleksi. Produk akhir dari pelatihan ini adalah rak dari kardus bekas, jilbab jumput, dan vas bunga. Produk tersebut nantinya sebagai modal usaha masyarakat kelurahan kebonsari