Edukasi Keluarga Tentang Oralit Dalam Perawatan Diare Pada Anak

Abstract

Diare masih menjadi penyebab utama kematian terbesar di dunia dan merupakan masalah pediatric sosial yang banyak terjadi di negara berkembang termasuk Indonesia. Diare dapat menimbulkan komplikasi diantaranya dehidrasi, renjatan hipovolemik, hipokalemia, kejang dan malnutrisi. Penyebab utama kematian akibat diare pada anak adalah dehidrasi akibat kekurangan cairan elektrolit. Penanganan penyakit diare yang cepat dan tepat menjadi kunci agar bayi dan balita tidak mengalami kondisi dehidrasi yang parah dan menyebabkan kematian. Pengetahuan ini penting dimiliki oleh ibu dan keluarga, karena balita masih tidak bisa melakukan segala sesuatu dengan sendiri. Peningkatan pengetahuan dapat dilakukan melalui edukasi atau penyuluhan kesehatan. Di Lingkungan Tempit, sebagian ibu belum memahami tentang cara membuat oralit guna mencegah terjadinya dehidrasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengabdian kepada masyarakat di Lingkungan Tempit, Ampenan Kota Mataram yang difokuskan pada edukasi keluarga tentang pentingnya cairan dan cara membuat oralit untuk anak yang mengalami diare. Kegiatan edukasi pada keluarga terdiri dari identifikasi jumlah keluarga yang memiliki balita, kegiatan penyuluhan kesehatan dan evaluasi. Jumlah keluarga yang mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebanyak 20 orang. Evaluasi kegiatan menunjukkan keluarga telah memahami cara membuat larutan gula garam dan oralit dengan tepat dan benar. Edukasi pada ibu, keluarga dan masyarakat tentang pentingnya cairan dan rehidrasi dengan membuat larutan gula garam dan oralit penting dilakukan secara kontinue, agar dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian pada bayi dan balita yang mengalami diare.