Pengaruh Teknik Relaksasi Pernafasan Dalam terhadap Perilaku Marah Pasien Skizofrenia di UPTD RSJ Provinsi Bali

Abstract

Skizofrenia adalah penyakit yang mempengaruhi otak, menyebabkan timbulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan serta perilaku yang aneh, salah satunya muncul perilaku kekerasan dengan gejala paling menonjol perilaku marah. Kemarahan perlu dicegah jangan sampai menjadi maladaptif, oleh karena perilaku yang maladaptif akan menimbulkan perilaku kekerasan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Pengendalian pasien risiko perilaku kekerasan, termasuk perilaku marah dengan cara melakukan relaksasi tarik nafas dalam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi pernafasan dalam terhadap perilaku marah pasien Skizofrenia. Rancangan penelitian menggunakan one group pra test-posttest design. Sampel pada penelitian ini adalah pasien Skizofrenia dengan risiko perilaku kekerasan yang berjumlah 20 orang. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling, analisis data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test alat ukur menggunakan lembar observasi penilaian perilaku marah. Hasil penelitian didapatkan perilaku marah pasien Skizofrenia sebelum diberikan teknik relaksasi pernafasan dalam adalah kategori sedang 70%, berat 30%, dan setelah diberikan teknik relaksasi pernafasan dalam diperoleh hasil kategori ringan 60%, sedang 35%, berat 5%. Hasil analisis didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05), yang berarti ada pengaruh teknik relaksasi pernafasan dalam terhadap perilaku marah pasien Skizofrenia. Teknik relaksasi pernafasan dalam yang diberikan dengan intensitas dan irama yang tepat sangat baik untuk membantu proses pengendalian perilaku kekerasan.  Disarankan kepada pihak Rumah Sakit Jiwa agar menerapkan relaksasi nafas dalam untuk mengendalikan perilaku marah.