Efektivitas Pemberian Aromaterapi Lavender (Lavandula Angustifolia) untuk Mengurangi Nyeri Persalinan: Tinjauan Literatur Sistematis

Abstract

Pada proses persalinan ibu mengalama nyeri karena adanya kontraksi antara otot rahim. Kontraksi ini merupakan tanda untuk melahirkan bayi dan membuka jalan lahir bayi. Kontraksi tersebut dapat menimbulkan rasa nyeri yang dialami oleh banyak wanita, dan sebagian besar wanita yang tidak bisa menerima rasa nyeri tersebut diakibatkan oleh fikiran yang dipengaruhi oleh stres yang disebut fear, tension, pain (takut, tegang dan nyeri). Selain itu paritas juga dapat mempengaruhi rasa nyeri. Karena pada ibu primipara, nyeri akan lebih terasa pada saat awal persalinan sedangkan untuk ibu nulipara nyeri akan terasa pada saat penurunan kepala janin yang mana akan berlangsung cepat pada saat kala II. Persepsi nyeri yang semakin intens dapat meningkatkan kecemasan ibu dan rasa tegang sehingga tidak jarang dari ibu akan meminta proses persalinannya dipercepat yaitu dengan cara sectio caesare. Penelitian ini menggunakan metode sitematik literature review, metode ini digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi dan mentafsirkan semua penelitian yang sesuai dengan kriteria yang diteliti. Studi ini juga bertujuan untuk menelaah berbagai studi tentang keterkaitan pemberian terapi komplementer dalam mengurangi nyeri persalinan. Penelitian ini menggunakan aromaterapi dimana aromaterapi merupakan teknik non farmakologi yang dapat meningkatkan kenyamanan ibu saat proses bersalin dan mempunyai pengaruh koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan. Bunga lavender merupakan aromaterapi yang memiliki kandungan utama linaly asetan dan linalool. Aroma harum yang dihasilakan oleh lavender dapat merangsang talamus untuk mengeluarkan enkafelin, yang berfungsi sebagai penghilang rasa sakit serta kecemasaan saat persalinan.