STUDI HADIS: ANALISIS TERHADAP PEMIKIRAN SCHACHT DAN A'ZAMI

Cahya Edi Setyawan

Abstract


Perkembangan metodologi kritik otentititas Hadis pada abad ini sangat bervariasi. Keotentikan Hadis yang telah ditetapkan semenjak masa Khalifah masih saja diperdebatkan hingga saat ini. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan nalar berfikir para akademisi Hadis. Apalagi era ini, semakin berkembangnya kajian tentang study Islam Interdisipliner. Kolaborasi metodologi Barat digunakan untuk mengkritisi keotentikan Hadis. Walaupun kontroversi, namun hal ini memberikan new contribution dalam keilmuan hadis. Kritikan dan perdebatan tentang Keotentikan Hadis mengisi ruang kajian keilmuan yang agak vakum. Perdebatan Kaum Kiri dan Barat menjadi stimulus dalam pertumbuhan sebuah metodologi keilmuan Hadis.  Mereka saling beradu argument untuk memperoleh kebenaran yang mereka yakini. Ilmuan Barat dengan segala basis keilmuannya ingin membuka celah negative tentang keotentikan hadis. Hal ini menimbulkan kontraksi keyakinan para ilmuan islam untuk menetapkan keotentikan hadis dan menunjukkan bahwa apa yang telah pemikir barat lakukan adalah salah. Diluar kebenaran dan ketidak benaran dalam dunia akademisi dan keilmuan itu adalah bentuk subyektifitas. Hal ini kiranya perlu diketahui, agar menjadi perhatian pakar Hadis untuk menjadikan sebuah stimulus guna memperoleh esensi kesalehan Hadis dan agar tidak terjebak did alam kebenaran masing-masing, karena kebenaran haqiqi adalah milik Allah

Keywords


Otentitas Hadis, Metodologi Kritik Hadis, Ilmuan Hadis

Full Text:

PDF

References


Azami, M. M. 1994. Hadis Nabawi dan Sejarah Kodifikasinya. Jakarta: Pustaka Firdaus.

Azami, M. M. 2003. Memahami Ilmu-Ilmu Hadis: Telaah Metodologi dan Literatur Hadis. (terj. Meth Kieraha). Jakarta: Lentera Basritama.

Azami, M. M. 2004. Menguji Keaslian Hadis-Hadis Hukum (terj. Asrofi Shodri dari buku asli On Schacht’s Origins of Muhammadan Jurisprudence oleh). Jakarta: Pustaka Firdaus.

Azami, M. M.. 2006. Hadis Nabawi dan Sejarah kodifikasinya. (terj. Ali Mustafa Yakub). Jakarta: Pustaka Firdaus.

Badawi, Abdurrahman. 1989. Mausu’ah al-Mustasyriqin. Bairut: Daar al-Ilmi al-Malayin.

H.A.R.Gibb. 1951. Journal Of Comparative Legislation and International Law. Seri ke3.Vol. 34. Bagian 3-4.

Hakim, Masykur. Dari India untuk Dunia: Peran Darul Ulum Deoband dalam Pelestarian Hadis dan Ulumul Hadis. dalam Refleksi Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Isnaeni, Ahmad. 2014. Historitas Hadis Menurut M.M. Azami, Journal of Quran and Hadis Studies, Vol.3, No.1.

Maghen, Ze’en.2003. Dead Tradition: Joseph Schacht and The Origins of Popular Practice. (Jurnal “Islamic Law and Society). Leiden: Koninklijke Brill NV. h.277

Masrur, Ali. 2007. Teori Common Link G.H.A. Juynboll: Melacak Akar Kesejarahan Hadis Nabi, Yogyakarta: LKiS

Motzki, Harald. 2004. Hadis: Origins and Development (dalam The Formation of The Classical Islamic World). Volume 28. Great Britain: Ashgate Publishing Limited.

Schacht, Joseph.1948. A Revaluation of Islamic Tardition (dalam Jurnal The Formation of The Classical Islamic World Volume 28, 2004). Great Britain: Ashgate Publishing Limited.

Schacht. 1967. The Origins of Muhammadan Jurisprudence. London: Oxford University Syarifah, Umaiyatus. 2014. Kontribusi Muhammad Musthafa Azami dalam Pemikiran Hadis (Counter atas Kritik Orientalis), Jurnal Ulul Albab, UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang, Vol. 15, No.2.

Wakin, Jeanette. 2003. Remembering Joseph Schacht (1902-1969). Islamic Law Studies Program (ILSP) Harvard Law School Occasional Publications 4, January 2003.

www.en.wikipedia.com/wiki/Joseph_schacht.

Murâd, Yahya, Rudûd ‘Alâ Syubhâh al-Mustasyriqîn. (e-book, file pdf di download dari www.kotobarabia.com).




DOI: http://dx.doi.org/10.31332/zjpi.v4i1.1004

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Cahya Edi Setyawan

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats