Sangiang Pengobatan Alternatif Suku Dayak Muslim Di Gohong, Kalimantan Tengah

Autor(s): Zainap Hartati, Emawati Emawati, Siti Patimah
DOI: 10.33511/misykat.v5n2.53-66

Abstract

Sangiang merupakan sebuah budaya suku Dayak Kalimantan Tengah, yang di dalamnya ada unsur pengobatan. Tujuan dari dilaksanakannya sangiang bukan hanya sebagai sarana pengobatan semata, tetapi seringkali pula sangiang digunakan untuk menjauhkan segala marabahaya suatu kampung dari gangguan roh-roh jahat atau murka leluhur yang disebut mamapas lewu atau tolak bala, ada pula yang mengadakan sangiang di lokasi kerja seperti pertambangan emas, sarang walet dan lokasi-lokasi pekerjaan lainnya, sangiang dilakukan agar lokasi pekerjaan aman dari segala gangguan dan melancarkan segala pendapatan. Dibalik kegiatan sangiang terkandung nilai keislaman yang mengiringi prosesi kegiatannya. Penelitian dilakukan di desa Gohong, Pulang Pisau, Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data dengan pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai keislaman yang ada pada prosesi sangiang sebagai wujud dari keyakinan pada Yang Maha Kuasa, yakni harus percaya atau meyakini bahwa adanya yang ghaib, selain itu setelah upacara sangiang selesai membaca do’a selamat sebagai wujud rasa syukur atas keselamatan peyembuh tradisional  (subat) dan orang yang berobat.

Keywords

Dayak; nilai keislaman; pengobatan alternatif; sangiang;

Full Text:

PDF

References

Almuzahidin, Kebudayaan Islam Kalimantan Tengah,

Palangkaraya: K-Media, 2018.

Asmawati, dkk., “Makna Pengobatan Tradisional Badewah Suku Dayak Bagi Masyarakat Muslim di Kalimantan Tengah”, Jurnal Relgio: Studi Agama-agama, ISSN: (p) 20886330; (e) 2503-3778, Vol. 8, No. 1, 2018.

Akarele dalam Nanik Kasniyah, “Fenomena Budaya dalam Penyembuhan Penyakit Secara Tradisional: Pijat Refleksi dan Transfer Penyakit dengan Media Binatang”,

Jurnal Masyarakat Kebudayaan dan Politik, No. 4 (Tahun 22).

Badan Perencana Pengelola Daerah Kalimatan Tengah, Adat Istiadat Dayak Ngaju, Palangkaraya: LSM Pusat Budaya Kalimantan Tengah, 2003.

http://zuljamalie.blogdetik.com/2011/07/18/tradisi-html, akses 10-06-2020.

https://tafsirq.com/2-al-baqarah/ayat-3, akses pada 21-03-2020 http://bit.ly/money_crypto, akses pada 13-03-2020.

Lastaria, dkk., “Makna dan Fungsi Simbol Biologika menurut Budaya Masyarakat Dayak Ngaju”, Anterior Jurnal, Volume 18, Issue 1, Desember 2018.

Kadek, Sukiada, “Sistem Medis Tradisional Suku Dayak Dalam Kepercayaan Hindu Kaharingan Di Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah”, Jurnal Dharmasmrti, Vol. XIII, Nomor 26, Oktober 2015.

Ideham, M. Suriansyah, dkk (ed.), Urang Banjar dan Kebudayaannya, Yogyakarta: Ombak, 2015.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.