Resepsi Terhadap Konsep Pemaafan dalam Al-Quran: Sebuah Kajian Living Quran

Autor(s): Ade Nailul Huda, Muhammad Azizan Fitriana
DOI: 10.33511/misykat.v5n2.1-34

Abstract

Umat Islam meyakini bahwa al-Qur’an adalah pedoman hidup (way of life) yang salah satu fungsinya adalah sebagai petunjuk kepada manusia agar dapat mencapai ketenangan jiwa dan kedamaian hidup. Manusia menyukai hidup damai dan harmonis dengan makhluk lainnya dan saat terjebak dalam konflik yang menyebabkan kekecewaan atau kemarahan, maka keseimbangan  jiwa manusia akan terganggu, sebab kekecewaan dan kemarahan adalah beban. Pemaafan adalah salah satu jalan yang sejak 14 abad lalu disampaikan al-Qur’an sebagai salah satu cara untuk melepaskan diri dari beban tersebut. Artikel ini mencoba mengembangkan penelitian lain yang telah ada terkait konsep pemaafan dalam al-Qur’an. Penelitian yang telah ada umumnya berbicara pemaafan berdasarkan konteks bahasa yang ada di dalam al-Qur’an yaitu term al-„afw, ash-shafh dan al maghfirah. Artikel ini mengembangkan konsep pemaafan bukan hanya dari tinjauan bahasa namun juga analisa ayat ayat lain baik yang berbentuk perintah, kisah- kisah ataupun kabar.  Artikel ini juga merupakan kajian living Qur’an yang menggabungkan dua macam penelitian, yaitu penelitian literatur berupa pembahasan konsep pemaafan di dalam al-Qur’an dan penelitian empiris untuk melihat bagaimana manusia merespon pemaafan dalam kehidupan mereka, lalu keduanya didiskusikan untuk mendapatkan gambaran.

Keywords

pemaafan; respon manusia; living Quran;

Full Text:

PDF

References

Raghib Al-Asfahāni, Abu Al Qosim Husein Bin Muhammad,

Mufradat al- Alfadz al-Qur’an, Beirut: Darr al-Kutub alIlmiah, 2004

Al-Ghazali, Minhajul Abidin, Terjemah: Abu Hamas as-Sasaky, Jakarta: Khatulistiwa Press, 2018.

Al Qurthubi, Abu Abdullah Muhammad bin Ahmad al-Anshory, al-Jami‟ li Ahkam al-Qur’an al-Karim, Beirut: Darr alKutub al-Ilmiah, 2000.

Al-Thabari, Abu Ja’far Muḥammad Ibn Jarir Ibn Yazid Ibn Kathir Ibn Galib, Jami‟u al-Bayan fi Ta`wili al-Qur`an, Beirut: Daar al Kutub al Ilmiah, 1412 H/1992 M.

An-Naisaburi, Abu al-Hasan Ali Bin Ahmad bin Muhammad bin Ali al-Wahidi, Asbab an-Nuzul, Damam: Darr al-Ishlah, 1412.

An-Naissburi, Muslim bin al-Hujjaj Abu al-Hasan al-Qusyairi, Shoheh Muslim, Bairut: Darr Ihya at-Turats al-Arabi, tt.

Fakhruddin ar-Razi, Abu Abdullah Muhammad bin Umar bin Hasan bin Husein at-Taimi, Mafatih al-Ghaib (at-Tafsir al-Kabir), Beirut: Darr Ihya at-Turats al-Arabi, 1420 H .

Halida Fatma, Shofia, Pengaruh Motivasi Memaafkan Terhadap Penurunan Tingkat Depresi Pada Wanita Melalui Forgivness Therapy, Repsitory Universitas Muhamadiyah Malang. Ac.id, 2019.

Ibnu Majah, Abu Abdullah Muhammad bin Yazid, Sunan Ibnu Majah, Darr Ihya al-Kutub al-Arabiah, tt.

Nasution, Yunan, Pegangan Hidup, Jakarta: Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, 1978.

Paramitasari, Radhitia, dkk, “Hubungan Kematangan Emosi dengan Kecenderungan Memaafkan”, Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol.1, No. 02, Juni 2012.

Septeria, Dita, Hubungan Harga Diri Dengan Memaafkan, etheses. UIN Maulana Malik Ibrahim

Shihab, Quraish, Tafsir Al Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002.

, Wawasan al-Qur’an Tafsir Tematik atas Pelbagai Persoalan Umat, (Bandung: Mizan Pustaka, 1996).

Shohib, Muhammad, Taubat Sebagai Metode Dasar Psikoterapi, Seminar Psikologi dan Kemanusiaan, 201.

Tim Penyusun Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

TW, Lathifah dan Fathurrohman, Psikologi Pemaafan, Repository UGM. Ac.id.

Zuhdy, Halimi, Dosa dan Pengampunan; Pergulatan Manusia dengan Allah, Repository UIN Malang. Ac.id

Refbacks

  • There are currently no refbacks.