PENERAPAN LATENT SEMANTIC INDEXING PADA SISTEM TEMU BALIK INFORMASI PADA UNDANG-UNDANG PEMILU BERDASARKAN KASUS

Abstract

Ketika mendapat temuan atau laporan dugaan kasus pelanggaran pemilu, pengawas pemilu akan melakukan klarifikasi dan pencarian bukti-bukti yang cukup sebelum menentukan temuan atau laporan tersebut termasuk kedalam pelanggaran atau tidak. Pada saat proses klarifikasi, pengawas pemilu mencari pasal yang kemungkinan dilanggar pada temuan atau laporan yang masuk. Banyaknya pasal rujukan untuk masing-masing kasus pada temuan atau laporan terkadang menghambat pekerjaan petugas pengawas pemilu, sehingga dibutuhkan sebuah alat bantu untuk mempercepat proses pencarian pasal berdasarkan kasus pelanggaran. Pada penelitian ini, sistem temu balik informasi digunakan untuk mencari pasal-pasal pada undang-undang nomor 10 tahun 2016 yang relevan pada suatu kasus berdasarkan deskripsi kasus. Pada penelitian ini digunakan metode Latent Semantic Indexing (LSI). LSI menggunakan teknik Singular Value Decomposition (SVD) untuk mereduksi dimensi. Pada penelitian ini digunakan 37 pasal, dan 4 kasus atau deskripsi pelanggaran sebagai query. Sistem menerima masukkan berupa query atau deskripsi kasus pelanggaran kemudian menghitung dan menentukan pasal yang terkait. Tingkat keberhasilan dari metode ini untuk menemukan hasil pencarian yang relevan dapat dilihat melalui besar 100% untuk recall, 70% untuk precision dan 82% untuk f-measure.