Dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan untuk para siswa sebagai generasi penerus bangsa dibutuhkan guru yang berkompeten dalam memberikan pendidikan kepada siswa, Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didiknya Permasalahan yang ada dalam proses pemilihan guru berprestasi saat ini hanya mengunakan pengamatan perilaku dan tingkat kehadiran guru saja yang dianggap terlalu mudah dan tidak efektif serta berakibat tidak adil sehingga hasil penilaian tidak sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan dan dinilai kurang efektif dalam melakukan penilaian guru.Sampai saat ini belum adanya sebuah sistem yang mengatur pemilihan guru berprestasi di SMK Negeri 1 Pantai Labu. Dalam meningkatkan kinerja guru di SMK Negeri 1 Pantai Labu, SMK Negeri 1 Pantai Labu melakukan pemilihan guru berprestasi dengan cara bertahap, tetapi belum optimal dalam pelaksanaannya, karena belum optimal karena cara penilaiannya masih belum tersistem dan terstruktur terhadap kriteria-kriteriannya untuk dipilih menjadi guru berprestasi. Untuk mengoptimalkan dalam pemilihan guru berprestasi, perlu adanya sistem pendukung keputusan (SPK) dalam menentukan pengambilan keputusan untuk membantu, mempercepat dan mempermudah proses pengambilan keputusan dalam pemilihan guru berprestasi di SMK Negeri 1 Pantai Labu. Sistem Pendukung Keputusan (SPK) memiliki beberapa metode salah satunya adalah Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Hasil dari penelitian ini adalah menentukan guru yang berprestasi dan yang belum berprestasi.