Pengaruh Trait Kepribadian dan Social Skills Terhadap Resiliensi Anak Didik Lapas Kelas IIA Salemba

Anggun Setiawati

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh trait kepribadian dan keterampilan sosial terhadap resiliensi siswa kelas IIA penjara salemba. Sampel yang berjumlah 125 siswa dari penjara Salemba diambil dengan teknik non-probabilitysampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian dan keterampilan sosial tidak signifikan terhadap resiliensi kelas IIA siswa penjara salemba dengan memberikan kontribusi 11,9%. Namun, dilihat dari tabel koefisien, dari sembilan variabel independen hanya satu yang memiliki pengaruh signifikan terhadap resiliensi anak didik Lapas Salemba kelas II yaitu kesombongan (p-value <0,05). Sedangkan extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, keterbukaan terhadap pengalaman. Agresivitas, asertif, dan kesepian tidak berpengaruh secara signifikan terhadap resiliensi siswa kelas IIA penjara salemba.

Keywords


kepribadian, keterampilan sosial, resiliensi, anak didik lapas

References


Dewi, F.S. (2013). Ini Tanggapan Komnas HAM Tentang Kondisi Lapas.Diunduhtanggal 20 September 2012 darihttp://news.bisnis.com/read/20130802/16/154748/ini-tanggapan-komnas ham-soal-kondisi-lp

Fayombo, G. (2010). The Relationship between Personality Traits andPsychological Resilienceamong The Caribbean Adolescents. InternationalJournal of Psychological Studies: The University of The West Indies,Cave Hill Campus.

Feist & Feist. (2008). Psychology: Theories of personaliy (7th ed.). USA: McGraw-HillCompanies, Inc.

Franzoi, S.L. (2003). Social Psychology. New York: McGraw-Hill.

Friborg, O. (2005). Resilience in Relation to Personality and Intelligence. International journal of methods in psychiatric, 29-42.

Goldstein, S. & Brooks, R.B. (2005). Chapter I: Why study resilience?. Handbook of resilience of children. New York: Springer.

Jhon, O. P., & Soto, C. J. (2008). Ten facet scales for the big five inventory: Convergence with NEO PI-R facets, self-peer agreement, and discriminant validity. Journal of research in personality, 43, 84-90 Kumpfer, K. L. (1999). Chapter 9: Factors and processes contributing to resilience. Resilience and development: Positive life adaptations. New York: Kluwer Academic. Matson, J. L. (2009) Handbook; Social Behavior and Skills in Children.

Parinyaphol, P.& Chongruksa, D.(2008). Resilence of Higher Educational Students, The Human Spirit among Thai and Muslim Students.A journal ofPsychology. Departement of Psychology and Guidance Prince of Songkala University, Faculty of Education, Thailand.

Reivich, K.,& Shatte, A. (2002).The resilience factor: 7 essential skils for overcoming life’s inevitable obstacles. New York: Random House, inc.

Santrock, J. W. (2007). Adolescene (11th ed.). Remaja. Widyasinta (terj). Jakarta: Erlangga.

Sefriza,S.(2013).Pengaruh Kepribadiandan Dukungan Sosial Terhadap Resiliensi Anak Didik Lapas Pria Anak Kelas IIA Tanggerang.Skripsi.UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

Setyowati, A. (2010). Hubungan antara Kecerdasan Emosional dengan ResiliensipadaSiswa Penghuni Rumah Damai.

Sholichatun, Y. (2011). Stres dan Strategi Coping Pada Anak Didik di Lembaga Pemasyarakatan Anak. Psikoislmaika,Jurnal Psikologi Islam (JPI). No.123-42.

Siebert, Al. (2005). The Resiliency Advantage; “Master Change, Thrive Under Pressure, and Bounce Back from Setbacks”.


Full Text: PDF

DOI: 10.15408/tazkiya.v6i1.10994

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.