PERBANDINGAN BLENDED LEARNING DAN FACE-TO-FACE LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI MAHASISWA PADA PROYEK DESAIN WEBSITE

Abstract

AbstrakPenelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi mahasiswa setelah melaksanakan proyek pembuatan desain website menggunakan model pembelajaran Blended Learning (BL) dan pembelajaran tatap muka/face-to-face (F2F). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan bentuk penelitian adalah kuasi eksperimen. Populasi penelitian berjumlah 696 mahasiswa dan sampel penelitian berjumlah 63 mahasiswa yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian dibagi menjadi dua kelas, yaitu kelas yang melaksanakan BL dan kelas yang melaksanakan pembelajaran F2F. Alat pengumpul data dalam penelitian ini berupa portofolio dan lembar observasi. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis multivariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi mahasiswa berada dalam kategori baik dan terdapat perbedaan kemampuan komunikasi pada proyek desain website antara kelompok yang melaksanakan BL dan F2F. AbstractThe research aimed to determine differences in student communication skills after implementing a website design project using Blended Learning (BL) learning model and face-to-face learning (F2F). The research method used an experimental method with the form of research was quasi-experimental. The study population numbered 696 students and the study sample numbered 63 students taken using purposive sampling techniques. The research sample divided into two classes, namely classes that carry out BL and classes that carry out F2F learning. Data collection tools were in the form of portfolios and observation sheets. Data analysis techniques using descriptive analysis and multivariate analysis. The analysis showed that the communication skills of students are in good category and there are differences in communication skills in website design projects between groups implementing BL and F2F.