Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan Melalui Penguatan Kapasitas UMKM Dengan Program Bankable

Authors

  • Prince Charles Heston Runtunuwu Universitas Khairun
  • Ririn Damayanti Universitas Khairun

Keywords:

Pengembangan UKM, Masyarakat, Kota Ternate, Bankable

Abstract

Pemberdayaan masyarakat harus dipandang sebagai upaya untuk mempercepat dan memperluas upaya penanggulangan kemiskinan melalui koordinasi berbagai kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik di tingkat pusat maupun daerah sehingga efektivitasnya memiliki signifikansi yang besar terhadap penanggulangan kemiskinan. Peran Usaha Mikro, Kecil dan Menengah sangat besar ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi yang berkepanjangan. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah merupakan salah satu solusi usaha yang tepat untuk tetap bertahan dalam menghadapi krisis karena sanggup menjangkau lapisan masyarakat dari golongan ekonomi menegah sampai golongan ekonomi lemah dan dapat menciptakan lebih banyak kesempatan kerja. Sampai dengan 2019, di Kota Ternate tercatat memilik 12.795 pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang tersebar di 5 kecamatan yang ada di Kota Ternate. Dalam proses perkembangan usahanya dari tahun ketahun usaha yang mereka jalankan juga memiliki kendala yang bersifat eksternal maupun internal. Faktor eksternal biasanya terkait dengan harga bahan baku dan pasokan bahan baku yang tidak kontinu. Sedangkan faktor internalnya terkait dengan modal, kemasan produk yang sederhan dan pengembangan usaha. Adanya keterbatasan tersebut bukan berarti usaha mereka lumpuh atau tidak mampu bertahan dalam persaingan usaha. Sasaran kegiatan pengabdian ini adalah aparatur perangkat desa, tokoh masyarakat desa, pelaku UMKM desa, karang taruna dan anggota masyarakat pelaku UKM. Digunakan beberapa metode antara lain: Metode Ceramah, yaitu metode share Knowledge melalui penyuluhan langsung oleh pelaku UMKM sukses, pihak Bank, Akademisi, Metode Diskusi, yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan setiap permasalahan yang dikemukakan masyarakat, berupa diskusi dan tukar wawasan/pendapat dan Metode Praktek, yaitu simulasi pihak praktisi serta pelatihan dari perbankan. Melalui kegiatan pengabdian ini akan Untuk mengetahui strategi yang sebaiknya diprioritaskan dalam pembangunan ekonomi pedesaan di Pulau Ternate serta untuk mengetahui manfaat yang diperoleh untuk pemberdayaan dalam pembangunan ekonomi pedesaan di Pulau Ternate.

References

Boediono. (2005). Professor Mubyarto, 1938–2005. Bulletin of Indonesian Economical Studies, 41(2), 159-161.

Priyono, S., Kirchhof, G., So, H. B., & Utomo, W. H. (1996). Effect of puddling on root growth and subsoil water use of rainfed legumes after rice. In Management of clay soils for rainfed lowland rice-based cropping systems: proceedings of ACIAR International Workshop held at the Bureau of Soil and Water Management.

Suryana, T. (2006). E-Commerce menggunakan PHP dan MySQL.

Downloads

Published

2021-04-28

How to Cite

Runtunuwu, P. C. H., & Damayanti, R. (2021). Pemberdayaan Ekonomi Pedesaan Melalui Penguatan Kapasitas UMKM Dengan Program Bankable. Abdimas Singkerru, 1(1), 30-38. Retrieved from https://jurnal.atidewantara.ac.id/index.php/singkerru/article/view/32

Issue

Section

Artikel