Redesain Speed Control Submerged Scraper Conveyor (Ssc) Bottom Ash Menggunakan Ac Drive

Abstract

Sistem kontrol penggerak Submerged Scrapper Conveyor (SSC) mempunyai peran yang sangat vital dalam proses kerja transportasi material limbah abu berat (bottom-ash) yang merupakan sisa hasil pembakaran batubara di boiler. Sistem kontrol penggerak SSC bekerja secara kontinyu 24 jam untuk menjaga agar material bottom ash tidak menumpuk di boiler hopper . Sistem ini harus selalu dijaga kehandalannya, karena apabila bermasalah maka akan berdampak langsung pada keberlangsungan operasi boiler di pembangkit yaitu menyebabkan derating.Sistem kontrol penggerak eksisting pada SSC menggunakan speed variator. Speed variator bekerja secara mekanis untuk mengatur kecepatan dari SSC yaitu dengan sistem hidrolik transmisi. Kecepatan perlu diatur untuk mengendalikan laju material bottom ash akibat variasi beban pembangkit. Apabila beban tinggi, maka material bottom ash akan lebih banyak dibanding pada beban rendah. Sistem penggerak SSC di PLTU Paiton Unit 1 dan 2 dengan speed variator dewasa ini banyak mengalami permasalahan. Mulai dari overheating, kerusakan inner part, hingga spare part yang sudah tidak tersedia (obsolete), selain itu penurunan nilai kalori batubara yang dipakai pada boiler juga menambah beban pada SSC dikarenakan limbah bottom ash yang semakin banyak.Untuk memaksimalkan kehandalan SSC di PLTU Paiton, maka dilakukan redesain speed control SSC. Redesain ini dilakukan dengan mengganti sistem kontrol penggerak SSC yang lama, yaitu speed variator dengan VFD (variable frequency drive) atau motor drive AC (Alternating Current). Redesain tersebut terdiri dari beberapa tahap, antara lain: (i) melakukan  penggantian peralatan pada sistem kontrol penggerak SSC antara lain motor SSC serta mengganti speed variator dengan VFD, (ii) memodifikasi wiring  dan logic  pada PLC sistem untuk mengontrol kecepatan SSC, (iii) melakukan modifikasi panel kontrol sehingga operasi SSC dapat dimonitor di CCR Fly Ash HMI Human Machine Interface dan local control station baik secara auto atau lokal.