Motif-Motif Tenun Pandaisikek sebagai Interpretasi Falsafah Alam Takambang Jadi Guru

Jonson Handrian Ginting

Abstract


Minangkabau people have ability to interpretate nature for Pandaisikek woven patterns and motifs. Furthermore this situation encourages weaving pattern to match what is in the culture so interpretated symbolically on the woven motifs. In other words, the symbols on the woven motifs have meanings that refer to the idea of the shape and behavior of the philosophical idealism.
This article describes some of the Pandaisikek woven motifs. The woven motifs are people interpretation of nature as one of the symbols and learning materials to the next generation.


Keywords


motif; tenun; Pandaisikek; Minangkabau

Full Text:

PDF

References


Abdullah, Taufik. Manan, Imran dkk. 1999. Walk In Splendors: Ceremonial Drees and the Minangkabau. New York: University of California

Anwar, Adyan. (2009). Motif Tenun Pandaisikek. [Online]. Tersedia : http://www.angelfire.comJid/pusako/motif.htm. [2 oktober 2013]

Gunawan, Anggung. (2008). Bersandar Pada Alam Yang Nyata: Konsep Realis Falsafah Minangkabau. [Online]. Tersedia: http://grelovejogja.wordpress.comJ2008111/26lbersandar-pada-alam-yangnyatakonsep-realis-falsafah-Minangkabaul [24 September 2013].

Boelaars, Y. 1984. Kepribadian Indonesia Modern: Suatu Penelitian Antropologi Budaya. Jakarta: PT Gramedia.

Boumann, Gerd. 1999. The Multucultural Riddle: Rethinking National, Ethnic and Religious Identities. London: Routledge.

Geertz, Clifford. 1992. Tafsir Kebudayaan. Y ogyakarta: Kanisius

Geerts, Hildred. 1981. Aneka Budaya dan Komunitas di Indonesia. Jakarta: Yayasan Ilmu Sosial & FIS VI

Hakimy, H. Idrus. 1988. Rangkaian Mustika Adat Basandi Syarak di Minangkabau. Bandung: Remadja Karya

Jendela Dunia Psikologi. [2012]. Pengertian Kearifan Lokal. [Online]. Tersedia: http://www.psychologymania.coml20 12111 /pengertian-kearifan-Iokal.html [14

September 2013] .

Koentjaraningrat. 2001. Pengantar Antropologi 1. Jakarta: Rineka Cipta

Makmur, Erman, dkk. (1999). Kain Songket Pandai Sikek, Proyek PembinaanPermusiurnan Surnatera Barat. Padang.

M. Keesing, Roger. 1999. Antropolologi Budaya: Suatu Perspektif Kontemporer. Jakarta: Erlangga.

Meyliona, Geby. 2013. "Studi tentang tenunan Pandaisikek Di Rumah Tenun Pusako Kecamatan X koto Kabupaten Tanah Datar". Padang: Skripsi. Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negrri Padang.

Navis, AA. 1984. Alam Terkembang Jadi Guru: Adat dan Kebudayaan Minangkabau. Jakarta: GrafIti Pers

Nusyurwan, . A. 1982. Ragam Hias Songket Minangkabau. Proyek Pembinaan Permesiuman Adityawarman Sumatra Parat, Padang.

Rohanah, Siti. 2005. Dinamika Usaha Kerajinan Kain Basurek di Bengkulu Tahun 1980-2000. Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional Padang.

Rudito, Bambang. 2006. Apresiasi Budaya. Jakarta: Center For SustianableDevelopment (ICSD)

Soekanto, Soerjono. 1992. Memperkenalkan Sosiologi. Jakarta:Rajawali Press.

Suparlan, Parsudi. 1993. Manusia, kebudayaan dan Lingkungannya. Jakarta: Rajawali Press.

Suparlan, Parsudi. 2004. Hubungan Antar Suku Bangsa. Jakarta: KIK Press.

Revantino. (2009). Pituah Rang Tuo Kito. [ online]. http://darevan. wordpress.com/2009/03116/pituah-rang-tuo-kito/ [24 _ 2013L Tersedia: September

Taneko, Soleman B. 1994. Sisfem sosial Indonesia. Jakarta: Fajar Agung.

Wati, Vera. 2003. "Studi tentang Tenun Balapak Tanjung Sungayang di Batusangkar". Padang: Skripsi, Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang .




DOI: http://dx.doi.org/10.25077/we.v4.i2.49

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


REPOSITORI / TERINDEKS DALAM

          

 

 

 

STATISTIK PENGUNJUNG

Flag Counter