Perjuangan Orang Mapnan Mempertahankan Hutan di Kabupaten Berau: Kritik Terhadap Antroposentrisme dalam Pengelolaan SDA

Ismar Hamid(1*), Anggi Yus Susilowati(2),


(1) Universitas Lambung Mangkurat
(2) IAIN Syekh Nurjati Cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Krisis lingkungan yang semakin memburuk merupakan konsekuensi dari dominasi anthroposentrisme yang memandang keberadaan alam hanya untuk memenuhi kebutuhan manusia, sehingga pengelolaannya diorientasikan untuk produksi komoditas dan mengabaikan keberlanjutannya. Hutan tropis, yang memiliki fungsi vital dalam menstabilkan iklim bumi-pun menjadi sasaran eksploitasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisa bentuk-bentuk perjuangan Orang Mapnan dalam mempertahankan keberlanjutan hutan tropis di Kampung Long Ayap, Kab. Berau, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesadaran Orang Mapnan terus berkembang berdasar pada fakta deforestasi yang terus meningkat. Bentuk-bentuk perjuangan yang dilakukan adalah mempertahankan corak kehidupan berburu dan meramu meskipun dihadapkan dengan pengaruh indikator-indikator kemajuan dan kebahagiaan produk anthroposentrisme; menata ulang sistem perladangan agar pembukaan hutan perawan untuk kepentingan perladangan masyarakat dapat dihentikan; menolak konversi hutan untuk perkebunan sawit baru; menetapkan visi kolektif yang mengusung keberlanjutan lingkungan hidup; mempromosikan model pengelolaan hutan secara lestari untuk tujuan ekonomi melalui program agroforestry kopi, yang kemudian ditetapkan menjadi model pengelolaan yang dibolehkan pada hutan APL di Kampung Long Ayap. Dengan demikian perjuangan yang dilakukan dimulai dari meredam berkembangnya watak anthroposentris dalam diri mereka, dan kemudian membendung masuknya elemen-elemen luar melakukan pengelolaan hutan yang destruktif. Perjuangan yang dilakukan sejauh ini cukup berhasil, meski ke depan diprediksi akan menghadapi tantangan yang lebih kompleks.

Keywords


Anthroposentrisme, Keberlanjutan Hutan, Orang Mapnan.

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

Benyamine, HE., Pengetahuan Lokal (Banjarbaru: Scripta Cendekia, 2018)

Data RPJMK Long Ayap

Glaser, Marion, ‘The Social Dimension in Ecosystem Management: Strengths and Weakness of Human-Nature Mind Maps’, Human Ecology Review, 13.2 (2006), 122–42

Iskandar, Johan, Manusia, Budaya, Dan Lingkungan: Kajian Ekologi Budaya (Bandung: Humaniora Utama Press, 2001)

Keraf, A. Sonny, Etika Lingkungan (Yogyakarta: Kanisius, 2010)

Koentjaraningrat, Dkk, Masyarakat Terasing Di Indonesia (Jakarta: PT. Gramedia, 1993)

Kristeva, Nur Sayyid, Negara Marxis Dan Revolusi Proletariat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011)

Rambo, A. Terry, Conceptual Approaches to Human Ecology (Hawaii: East-West Environment and Policy Institute Honolulu, 1983)

Salman, Darmawan, Sosiologi Desa: Revolusi Senyap Dan Tarian Kompleksitas (Makassar: Ininnawa, 2012)

Sugiyono, Metode Penelitian Dan Pengembangan (Bandung: Alfabeta, 2015)

Susilo, Rachmad K. Dwi, Sosiologi Lingkungan & Sumber Daya Alam (Jakarta: Rajawali Pers, 2012)

Usman, Sunyoto, Pembangunan Dan Pemberdayaan Masyarakat (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012)

Vandana Shiva, and Maria Mies, Ecofeminism: Perspektif Gerakan Perempuan Dan Lingkungan (Yogyakarta: IRE Press, 2005)

WWF, ‘Kalimantan Bakal Kehilangan 75 Persen Hutan Pada 2020’, 6 Juni 2017

Wawancara dengan Ketua Adat Long Ayap, yang Disampaikan Pada Musyawarah Setelah Pesta Panen Tahun 2019

Wawancara dengan Kepala Kampung/Desa Long Ayap, pada tanggal 10 Februari 2019

Wawancara dengan Ketua Karang Taruna Long Ayap, pada tanggal 15 Februari 2019




DOI: 10.24235/empower.v5i1.6384

Article Metrics

Abstract view : 50 times
PDF - 13 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

      

 

  

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.