Donor Darah Kampung Siaga sebagai Gerakan Sosial Masyarakat

Syaeful Badar(1*),


(1) iain syekh nurjati cirebon
(*) Corresponding Author

Abstract


Donor darah adalah kegiatan seseorang yang dengan secara sukarela menyumbangkan darahnya untuk kepentingan kemanusiaan, yang secara periodik dilakukan dengan interval waktu per tiga bulan sekali. Kegiatan donor darah  yang dilakukan oleh seseorang diangap sangat penting, karena kebutuhan darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia selanjutnya ditulis UTD PMI di Kota Cirebon, baru terpenuhi sekitar  75% dari kebutuhan yang ada, terutama untuk rujukan dari beberapa Rumah Sakit Umum Swasta dan Rumah Sakit Umum Daerah Gunung Djati Cirebon. Sehingga kegiatan donor darah yang semula dilakukan oleh seseorang, kemudian dilakukan oleh kelompok masyarakat yang berada di tingkat Rukun Warga atau RW yang tergabung dalam kegiatan Kampung Siaga, donor darah menjadi kegiatan yang rutin dilaksanakan oleh masyarakat setiap per tiga bulan sekali.

                                                 

Kata Kunci:  Donor darah secara kelompok di masyarakat melalui kegiatan Kampung Siaga, berlangsung secara ter-organisir dan tersistem.

 

 

Abstract

Blood donation is the activity of a person who voluntarily donates his blood for humanitarian purposes, periodically conducted at intervals of once every three months. Blood donor activities conducted by a person is considered very important, because the blood needs in the Blood Transfusion Unit of Indonesia Red Cross then written UTD PMI in Cirebon City, only fulfilled about 75% of the existing needs, especially for referrals from several Private Private Hospitals and Houses General Hospital of Gunung Djati Cirebon. So that the blood donor activity that was originally done by someone, then done by community group which is in level of Rukun Warga or RW which joined in Kampung Siaga activity, blood donor become routine activity implemented by society once every three month.

 

Key Word: Group of blood donation in community through Kampung Siaga activity, organized and systemized.


Full Text:

PDF

References


Annual Report: Maternal Neonathal Health (JHPIEGO), tahun 2002.

Fakultas Kedokteran Universitas Indoensia: Petunjuk Donor darah dan Permintaan darah, Proyek Kesehatan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga (KPKK) Propinsi NTB-NTT Januari 2005.

Syaeful Badar: Klinik Sosial Kesehatan Reproduksi, Warga Siaga Press, tahun 2004.

Toto Raharjo, Roem Topatimasang dan Mansour Fakih: Pendidikan Popular Membangun Kesadaran Kritis, Insist Press, Januari 2001.




DOI: 10.24235/empower.v2i1.1655

Article Metrics

Abstract view : 503 times
PDF - 485 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Empower : Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam

      

 

  

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.